Saat Tes CAT Perangkat Desa Bogoarum dilaksanakan
Beritatrends, Magetan – Hari Sabtu Tanggal 20 Agustus 2022 bertempat di Balai Desa Bogoarum, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan diadakan ujian Computer Assisted Test (CAT) sebagai Sekdes Desa Bogoarum.
Calon perangkat desa yang siap mengikuti ujian di ruangan merupakan peserta yang lolos registrasi dan verifikasi sebanyak 4 orang
Diantaranya :
- Tursina Marfiah Al – Marwaziah Cahyani asal Desa Lembah Tt. 05 Rw. 01 Kec. Babadan Kab. Ponorogo.
- Arip Setyo Widodo asal Dusun Bogosari Rt. 02 Rw. 01 Desa Bogoarum Kec. Plaosan Kab. Magetan.
- Bella Sundari Agustika asal Dusu Karanglo Rt. 05 Rw. 02 Desa Bogoarum Kec. Plaosan Kab. Magetan
- Tomi Hadi Pratama asal Dusun Garum Rt. 08 Rw. 03 Desa Bogoarum Kec. Plaosan Kab. Magetan.
Ujian Calon perangkat desa dilaksanakan dengan lancar oleh para peserta ujian dan khidmad mengikutinya, kekosongan perangkat dengan jabatan Sekde Desa Bogoarum.
Dengan adanya kerjasama antara Pemkab Magetan dengan pihak LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) untuk mengikis sudah tindak kebocoran atau kecurangan yang menjadi rumor di masyarakat, sehingga Kompetisi Pengisian kekosongan perangkat desa ini dapat berjalan dengan Lancar.
Kepala Desa Bogoarum Suyanto mengatakan, menurut saya sebagai wakil dari pemerintah desa sangat bersyukur sekali karena sesuai harapan yang artinya tidak ada para calon yang protes karena kita ini sistem CAT, ini pertama kali dilaksanakan disini, tapi saya berharap kedepannya siapapun yang mendapat nilai terbaik bisa bekerja sama dengan Kepala Desa serta perangkat yang lainnya dan bisa membawa lebih baik lagi Desa Bogoarum ke jenjang yang lebih tinggi.
Ujian tulis secara CAT ini sangat benar-benar terlihat transparan karena diluar kita pasang proyektor jadi pengunjung atau undangan yang selain peserta itu bisa secara langsung lihat skor nilai, jadi tidak ada kata-kata main mata, karena sebelumnya juga kami para panitia sudah menyeleksi.
“Para peserta apa yang bisa di bawa masuk ke ruangan dan apa yang tidak bisa yang jelas ruangan beserta peserta itu harus steril intinya benar-benar murni dan tim pengujinya Desa Bogo arum mengggandeng pihak ketiga dari LPPM Muhammadiyah Ponorogo jadi benar-benar transparan dan peserta juga akhirnya dengan senang hati menandatangani berita acara jadi tidak ada komplin dari semua peserta,”pungkasa Suyanto
