Bupati Suprawoto – Menekankan agar para pelaku usaha industri untuk visioner dalam membuat program dan kebijakan agar mengarah kepada sustainable (keberlanjutan)
Beritatrends, Magetan – Melihat banyaknya industri usaha yang berpotensi menimbulkan dampak di bidang lingkungan, dalam rangka pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup di Kabupaten Magetan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Magetan mengadakan audiensi terkait penegakan hukum lingkungan, bertempat di Harmadha Joglo, Senin (12/12/2022).
Audiensi tersebut turut dihadiri oleh Camat, Kepala Puskesmas, dan para pimpinan usaha industri se-Kabupaten Magetan. Dengan narasumber yakni mendatangkan Bupati Magetan, Ketua DPRD, Polres Magetan, dan Kejari Magetan.
Secara keseluruhan, audiensi membahas terkait bagaimana kewajiban yang harus ditaati oleh para usaha industri dalam rangka pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup.
Bupati Suprawoto menekankan agar para pelaku usaha industri untuk visioner dalam membuat program dan kebijakan agar mengarah kepada sustainable (keberlanjutan).
“Ini merupakan komitmen untuk terus menjaga lingkungan dan memikirkan anak cucu kita kelak,” pungkasnya.
Menurut Ketua DPRD, Sujatno, bentuk dukungan dari Pemerintah dan DPRD adalah dengan diadakan Peraturan Daerah, yakni mempersiapkan kerangka yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Tak hanya itu, anggaran pun juga turut diperhatikan.
“Sebagai bentuk transparansi, di KUA PPAS tahun 2023, untuk DLH anggarannya itu kurang lebih 22,6 miliar. Lalu di APBD ada tambahan 800 juta,” terangnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Kejari Magetan yang diwakili oleh Kasi Pidum, Amir Nur Rohman, dan Ipda Deddy, dari Kanit II Reskrim Polres Magetan, berkesempatan membawakam materi terkait sanksi pidana bagi pelanggar isu lingkungan.
“Sanksi hukum harusnya adalah langkah terakhir. Saat ini tugas kita adalah ikut melestarikan lingkungan,” pesan Kasi Pidum Kejari Magetan.
