Fasilitas Umum di Obyek Wisata Harus Menjadikan Kesan Nyaman Bagi Para Wisatawan Secara Keselurahan

Sopandi mantan Anggota DPRD dan sebagai pengamat Kesejahteraan Rakyat Magetan

Beritatrends, Magetan – Viralnya video wisatawan yang mengeluhkan fasilitas umum di kawasan wisata Telaga Sarangan. Video viral di media sosial itu menyoroti fasilitas tempat duduk di Telaga Sarangan.

Video diunggah akun media sosial Tiktok @sikuceldansigembel atau Backpacker Jawa Timur pada Senin (22/5/2023) yang lalu, sudah dilihat kurang lebih 1,2 juta orang dan mendapat ribuan komentar dari netizen.

Dalam video yang berjudul “Dilarang Duduk di Fasilitas Umum” seorang perempuan mengeluhkan dirinya dilarang duduk di kursi pinggir telaga bertuliskan Inventaris Pemkab Magetan. Hal itu lantaran tidak memesan makanan di deretan warung yang ada di kawasan wisata tersebut.

Menurut Sopandi mantan Anggota DPRD dan sebagai pengamat Kesejahteraan Rakyat Magetan mengatakan, pemerintah daerah sebagai pemangku kepentingan menyediakan fasilitas di obyek wisata sebagai pelayanan konsekwensi dari pengenalan retribusi sehingga para stekholder yang berkecimpung di dalam obyek wisata harus ikut terlibat dalam pemberian pelayanan.

Lanjutnya, sehingga kenyamanan bagi wisatawan dapat di rasakan oleh karena itu bagi stekholder para penjual jasa di dalam obyek jangan sampek mengganggu melarang wisatawan menggunakan fasilitas yang di siapkan oleh pemangku kepentingan obyek tersebut, para penjual jasa justru ikut merawat fasiltas tersebut supaya bersih dan baik.

“Para pengguna jasa obyek harus aktif ikut mencipkan daya rangsang pada wisatawan agar kembali lagi berwisata ke Sarangan,  bahkan menjadi agen-agen publikasi obyek wisata Sarangan di mana dia tinggal ke handai toulannya,”ucap Sopandi.

Sehingga dengan ramainya kunjungan wisata Sarangan akan meningkatkan pendapatan bagi para penjual jasa di obyek, ini harus betul-betul dipahami oleh para Pokdarwis agar meningkatkan kunjungan wisata di obyek tersebut yang pada aklirnya tujuan dari kesejahteraan penjual jasa akan tercapai.

“Pemangku kepentingan di obyek wisata harus bisa mensosialisasikan tentang pentingnya pelayanan pada wisatawan. Jangan satu dua orang yang tidak paham maksud dari fasilitas umum menjadikan kesan buruk bagi obyek secara keselurahan. Sikap tegas harus di ambil untuk kepentingan bersama yang lebih besar,”pungkas Sopandi.

Pos terkait