Kecewa Aksi Protes Melalui Sepanduk Tak Digubris Apartur Tiyuh Indraloka II Masyarakat Suku 01 Mengadukan Ke Forum Pers Independent Indonesia

Masyarakat Suku 01 Mengadukan Ke Forum Pers Independent Indonesia

Beritatrends, Tulang Bawang Barat – Merasa aksi protes dan penolakan masyarakat Dua Suku/RW yaitu, RW 01 dan RW 02 Tiyuh/Desa Indraloka II Kecamatan Way Kenanga Kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung, melalui pemasangan sepanduk di lokasi jalan yang rencananya akan ditutup setelah terrealisasi tukar guling tanah jalan oleh Tiyuh/Desa dan Cv Agri Strach akhirnya mengadu ke Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Korwil Tulang Bawang Barat.

Aduan masarakat khususnya dari dua suku ke media partner FPII di tindak lanjuti minggu malam 24/7/2022, pukul 21,00 wib oleh salah satu anggota FPII Ketua Divisi Penjaringan Junaedi,dari media Ungkapnes Net Tubaba.

Tindak lanjut pertemuan di lakukan junaedi dirumah Narto salah satu masarakat yang melakukan aksi protes penolakan atas rencana pemerintah Desa Indraloka II untuk menutup jalan umum menuju makam dan kebun.

Hadir dalam pertemuan minggu malam itu perwakilan tokoh dan tua-tua kampung RW 01 dan RW 02, kordinator aksi Ketut Sibang, Sunarto yang mewakili masarakat dan Sukijo Ketua Suku/RW 02.

Dalam pertemuan itu masarakat menyampaikan aduan ke pada junaedi terkait aksi protes jum’at 22/7/2022, dengan memasang sepanduk penolakan dilokasi jalan yang rencananya akan di tutup apabila terjadi tukar guling, antara Desa dengan CV Agri Strach, tidak ada yang menangapinya dari pihak Desa ataupun dari pihak CV Agri Strach.

Dalam aduan nya masarakat RW 01 yang diwakili Sunarto, menyampaikan kepada Junaed, “kami mesti bagai mana pak, masarakat kecil ini merasa tak bisa berbicara lagi, kami di undang Ke Balai Desa 5/7/202, melalui surat undangan yang isinya tertulis sosialisasi yang tak jelas sosialisasi apa.

Kami datang dan melihat ttulisan di sepanduk yang di tempel didinding sosialisasi tukar guling tanah antara Desa Dengan CV Agri Strach, namun pada penghujung penyampai pidato Kepala Desa Nengah Parte terucap,”Yang setuju silahkan tandatangan yang tidak juga tandatangan, maka kami bingung dengan yang di maksut sosialisasi kok ujungnya seperti ada dugaan pemaksaan bukan kah sosialisasi artinya baru Peberitahukan/Menyampakaikan, setelah beberapa hari dari sosialisasi itu kami masarakat khususnya suku 01 yang ketempatan jalan rencananya akan ditutup kami jelaa menolak renacana tukar guling itu apa bila jalan umum kami menuju makam dan kebun akan ditutup dan hanya bisa Dipergunakan oleh CV Agri Strac, dengan Membentang kan sepanduk penolakan dengan harapan kami, ada salah satu perwakilan aparatur desa atau CV Agri Strach ada yang menemui masarakat tapi sampai saat ini belum ada,” Ucap Narto.

Keterangan berlanjut disampaikan Ketut Sibang Kordinator aksi protes, “Pada intinya kami masarakat ini mengadu ke bapak selaku Watawan/jurnalis yang independent, agar bisa Mewakili kami menyampaikan harapan kami dengan dorongan pemberitaan supaya Apartur Desa atau dari CV agri Strach berkumpul bersama masarakat dan menjelas kan secara jelas apa sebenarnya yang terjadi kok tiba-tiba jalan mau ditukar guling dan Mau ditutup, sedang kan menurut keterangan bapak Fauzan masarakat RW 01, CV agri Steach tidak ada niat atau kemauan menutup Jljalan itu.

Tolong lah kami masarakat kecil ini pak Junaedi jalau permasalahan ada yang meminta untuk melepas kan sepanduk kami siap selagi ada yang mau bertanggung jawab untuk kejelasan permasalahan ini dan dengan alasan apa sepanduk orasi kami diminta untuk lepaskan, Asal ada yang bertangung jawab dan menjamin aspirasi kami bisa didengar aparatur Desa dan CV Agri Strach untuk saat ini saya percaya, “Ungkap Ketut Sibang.

Dalam menanggapi aduan masarakat kepada Watawan Junaedi berjanji akan berusaha untuk menyampaikan apa yang menjadi aspirasi dan tuntutan dua RW kepada aparatur Desa dan CV Agri Strac.

Harapan pun disampaikan Junaedi agar Apartur Desa Indraloka II dan CV agri Atrac bisa menyikapi Alaspirasi masarakat dengan bijak.

Pos terkait