Lapor Komandan : Diduga Kepala Desa Rantau Bumbun Pemberi Izin Aktivitas PETI

Diduga Kepala Desa Rantau Bumbun Pemberi Izin Aktivitas PETI

Beritatrends, Kapuas Hulu, Kalbar – aktivitas penambang emas tanpa izin (PETI) menjadi jalan alternatif masyarakat meraih rupiah dikarena sangat menjanjikan dan instan.

Namun apa jadinya jika kegiatan PETI disokongi oknum kepala Desa setempat bahkan ada pungutan dengan nominal angka yang sudah ditetapkan kepada pihak pekerja, dan belum diketahui dana dari pungutan itu diperuntukan membangun apa.

Hasil dari invetigasi media ini menemukan,, surat keterangan kerja, yang bertulis surat keterangan kerja ini diberikan guna menerangkan bahwa yang bersangkutan telah memenuhi sarat dengan kesepatan bersama untuk masuk kerja dan berusaha diperhuluan sungai manda ( ENTALANG) selama satu tahu sampai juni 2021. tiga bulan sebelum habis masa berlaku kesepakatan ini akan diadakan musawarah dan mupakat.

Dalam surat itu juga dijelaskan guna untuk menerangkan bahwa yang bersangkutan diatas bermaksud untuk berkerja dan berusaha dipenghuluan sungai mandai (ENTALANG) bekerja mencari emas dengan mengunakan Mesin dan mengunakan POM 6 IN.

Sebagai kewajibannya untuk memberikan bantuan kepada desa, dimana ENTALANG adalah wilayah Desa Rantau Bumbun Kecamatan Kalis, sesuai kesepakatan bersama mengunakan POM 6 IN, 1 set Rp. 6.500.000,- pertahun, surat keterangan itu dikeluarkan dirantau bumbun pada juni 2021 oleh kepala Desa, disertai cap Desanya, terlihat jelas semua kegiatan PETI di komandoi pak DAHING selaku kepala Desa dan penangung jawab aktivitas yang melawan hukum tersebut.

Padahal sangsi bagi pelanggaran Tindak Pidana Melakukan Pertambangan Tanpa Izin,,Hal itu termasuk tindak pidana yang diatur dalam Pasal 158 UU Minerba yang menyatakan bahwa kegiatan Penambangan tanpa izin dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).

Setelah menemukan surat tersebut tim media ini menelusuri warga daerah setempat yang tidak mau disebutkan namanya dan memang benar ada kegiatan tersebut, sampai berita ini ditayangkan sangat disayangkan hal ini belum dapat dikomfirmasi langsung kepada kepala desa terkait.

 

Pos terkait