Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah dengan PT Bio Cycle Indo Riau
Beritatrends, Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan menjalin kerja sama dengan PT. Bio Cycle Indo Kampar Riau, yang ditandai dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara Bupati Magetan dengan pihak CEO, bertempat di ruang jamuan Pendopo Surya Graha, Kamis (25/06/2023).
Penandatanganan kesepakatan kerja sama ini merupakan tindak lanjut kunjungan Pemkab Magetan ke Riau pada bulan Januari lalu.
CEO PT Biocycle Indo Kampar Riau, Budi Tanaka menjelaskan, pengelolaan sampah yang akan diterapkan di calon Tempat Pembuangan Akhir (TPA) baru, Desa Botok, Kecamatan Karas, menggunakan metode maggot (larva lalat) sebagai pengurai sampah.
“Kami menggunakan teknologi integrated waste management, tanpa ada polusi dan mengganggu lingkungan. Dimana sampah anorganik akan direcycle menjadi bahan bakar, sedangkan sampah organik akan kita berikan ke maggot untuk kemudian dikelola menjadi pupuk dan protein,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Magetan, Suprawoto berharap, kerja sama ini dapat berjalan dengan baik untuk menyelesaikan persoalan sampah di Magetan.
Pihaknya juga mengajak daerah terdekat, seperti Madiun, Ngawi, dan Ponorogo untuk bertekad menjadi wilayah bebas sampah.
“Kita ajak bareng-bareng karena sampah di Magetan 200 ton/hari masih kurang untuk menyuplai industri ini (PT Bio Cycle, red) yang berkapasitas 600 ton/hari. Sehingga kalau misalnya Kabupaten lain mengolah sampah di Magetan, tentu akan jadi ringan karena biayanya ditanggung bersama,” terang Bupati.
Masih di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Magetan, Saif Muchlisun menyebut agar seluruh pihak ikut bersama-sama mendukung upaya Pemkab dalam mengatasi masalah sampah ini.
Ia mengungkapkan, di Magetan baru 49% sampah yang sudah dikelola oleh Pemkab, sementara masih ada 51% yang belum terkelola.
“Semoga PT Bio Cycle bisa segera beroperasi untuk ikut menyelesaikan permasalahan di Magetan. Kami juga mohon dukungan masyarakat jangan buang sampah sembarangan, kumpulkan, nanti kami ambil dan dibawa untuk dikelola,” harap Kadin LH.
