Rakor Rencana Gerakan Gotong-Royong Penghijauan Sepanjang Aliran Kali Gandong

Beritatrends, Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan mengadakan Rapat Koordinasi terkait rencana pelaksanaan gerakan gotong royong reboisasi penghijauan Mengetan sepanjang aliran Kali Gandong, dilaksanakan di Ruang Jamuan Pendopo Surya Graha Magetan, Senin (8/11/2021).

Penghijauan merupakan penanaman kembali lahan yang kosong agar dapat mengurangi peristiwa global warming. Tentunya penghijauan sangat penting selain menyejukan udara disekitarnya, juga dapat memperindah pemandangan lingkungan.

Tidak hanya dari pemerintah saja tetapi untuk calon pengantin, PNS juga diwajibkan untuk melakukan penanam pohon, sebagai prewednya.

Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto SH,. M.SI mengatakan, bahwa hari ini kami mengumpulkan Kemenag , beberapa kepala sekolah, Cabang Dinas untuk rencana gotong royong penghijauan, ini kan mau musim hujan waktu yang tepat untuk menanam, oleh sebab itu gerakan ini jangan hanya parsial tapi melibatkan mulai dari Diaspora sampai anak sekolah.

Oleh sebab itulah anak-anak SMK, SMA yang relatis sudah remaja yang fisiknya kuat untuk menghijaukan di aliran Sungai Gandong, enggak boleh terjun ke sungai harus dipinggir saja.

Lanjut Suprawoto, fungsi pohon itu menahan longsor, juga menyimpan air saat musim kemarau. Jadi ini gerakan ini sudah dilakukan, sehingga nanti suatu saat Magetan ini semakin hijau. Ini bumi kita tempat tinggal kita harus merawat

“Kalau Penghijauan daerah hulu temen-temen dari Diaspora sudah menetapkan tanggal 28 Nopember 2021 yang akan data menanami daerah hulu,”terang Bupati Suprawoto.

Disiapakan jenis tanaman mencapai puluhan ribu batang, dan kurang lebih ada 5000 tanaman jenis buah-buahan.

“Jadi penanaman disesuai dengan klasternya, contoh seperti Gunung Bancak ditanami Juwet karena yang minta masyarakat Gunung Bancak ya itu pohon juwet,”ucap Bupati Magetan.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Saif Muchlisun menyampaikan ini sudah mulai membuat lubang-lubang tanam dari tanggal 5 Nopember sampai dengan tanggal 20 Nopember mendatang itu juga sudah termasauk menanam, tanggal 28 Nopember penanaman secara ceremonial saja.

Baca Juga  Percantik Kawasan RTM dan Bosbow, Wali Kota Madiun Ajukan Konsep ke Kementerian

Seperti tadi Pak Bupati menyampaikan pihaknya enggak mau habis nanam ditinggal begitu saja, jadi tanggal 28 itu penanaman ceremonial, Pak Bupati disana sambil melihat oooooooooo ini sudah ditanami.

Ditambahkanya daerah hulu sudah mulai membuat lubang tempat menanam, lokasinya di hutan miliknya Perhutani termasuk dilahan gunung diatas.

“DLH bersama Perhutani dan LMDH bekerjasama dalam mensukseskan Gerakan Gotong-Royong penghijauan tersebut,”terang Muklis.

Termasuk dengan lembaga-lebaga yang peduli dengan penghijauan selanjutnya juga koordinasi diwilayah bawah dengan lurah atau kepala desa untuk melaksanakan penghijauan.

“Ini sudah turun bibit dari DAS Solo untuk permintaan itu sekitar 24 ribu, kemudian nanti belum yang Diaspora,”pungkas Muklis.

Pos terkait