System Informasi Tahun Baru di Magetan : Bernama Magetan Dalam 360 Derajat

Kepala Disparbud Magetan Joko Trihono

Beritatrends, Magetan – Tahun Baru sudah didepan mata. Jelang akhir tahun 2022 sebagian orang sudah merencanakan hari libur Natal dan Tahun Baru 2023. Tempat wisata unggulan tentu menjadi minat bagi orang – orang untuk menikmati hari libur Natal dan Tahun Baru 2023. Seperti yang dimiliki Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Wisata Telaga Sarangan tentu menjadi salah satu ikon unggulan bagi Kabupaten Magetan untuk dinikmati masyarakat yang berdatangan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Dalam Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dipredisikan Telaga Sarangan akan ada peningkatan pengunjung, oleh karenanya Pemerintah Kabupaten Magetan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan memastikan beberapa langkah terkait beberapa persiapan dalam peningkatan pengunjung di kawasan Telaga Sarangan.

Seperti yang diutarakan Kepala Disparbud Magetan Joko Trihono bahwa dalam menyikapi Nataru, Disparbud Magetan sudah mengawali dengan rapat koordinasi bersama pemandu kepentingan, Stakeholder baik dari Kepolisian, Dishub, TNI, Pelaku Jasa Usaha Wisata, PHRI dan lain sebagainya, Selasa (27/12/2022)

“Kita bersama – sama sepakat untuk menciptakan suasana pada libur Natal dan Tahun Baru ini menjadi liburan yang membawa kesan menyenangkan bagi wisatawan dan pengunjung. Didalam upaya pengaturan kunjungan ke Sarangan kemarin kita berupaya untuk mengatur arus lalulintas yang berada disana yang sering menimbulkan prodi dan kemacetan yang ada di pertigaan telaga sarangan,” jelasnya.

Lebih lanjut, dengan harapan ini nanti pengunjung bisa betul – betul nyaman saat berkunjung di Telaga Sarangan termasuk himbauan kepada teman – teman pelaku jasa prahu utamanya jangan meninggalkan life jaket, penumpang kuda ini diharapkan bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada tamu, sehingga nanti disaat meraka pulang nanti bisa menceritakan baik tentang Magetan dan Sarangan.

Baca Juga  Keindahan Memukau Destinasi Wisata Way Mos Gunung Batu

“Saat kunjungan nanti mencapai puncak yang mana telah dipredisi pada tanggal 30 – 1 kami akan melakukan pengaturan terkait dengan parkir bis, yang mana apabila tidak memungkinkan sudah full berada di Sarangan kami mencoba akan mendiskusikan dengan Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk parkir di Ngerong dan Taman Refugia, sehingga nanti secara umum mempersiapkan kendaraan satel, namun ini akan dicoba dulu sebelum jauh disana,” imbuhnya.

Pengalaman tahun sebelumnya kemacetan terjadi disaat masuk ke Telaga Sarangan oleh sebab itu apabila dimungkinkan bisa diatur di area parkir sarangan Disparbud Magetan akan mengaturnya.

“Untuk tamu yang berdatangan, Disparbud akan menyiapkan Statel Car untuk mengantarkan tamu dari parkir baik yang berada di lapangan, parkir baru, atau parkir timur masjid, sehingga pergerakan teman – teman dari jasa wisata ini bisa terlayani dengan baik,” katanya.

Joko menambahkan, upaya yang paling terjauh nanti paling tidak akan melakukan pengaturan lalu lintas, atau sementara akan dilakukan buka tutup terlebih dahulu tetapi kalau tidak dimungkinkan baru akan dilakukan pengaturan lalu lintas.

“Pengaturan lalu lintas ini tentunya membutuhkan koordinasi yang sinergi antara teman – teman yang bertugas di dalam sarangan sehingga tidak menimbulkan sebuah predisi yang tidak diinginkan, sehingga kami akan memantau terus berapa jumlah wisatawan yang masuk ke Telaga Sarangan, sehingga ini dalam upaya pemantauan di lapangan,” ucapnya.

Disparbud Magetan akan memberikan pelayanan kepada tamu yang berkunjung ke Telaga Sarangan dengan sebaik – baiknya, termasuk juga pelaku jasa usaha pariwisata, agar memberikan pelayanan terbaik untuk para wisatawan yang berdatangan di Kabupaten Magetan.

“Kami Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan sudah berupaya untuk melayani para wisatawan dengan baik dari hasil koordinasi kami, dan kami juga berpesan kepada para wisatawan yang berdatangan untuk ketika berpergian selalu jaga diri pribadi, keluarga, ambil upaya upaya yang tidak mengambil resiko pada perorangan atau secara kelompok, kemudian hindari jalan – jalan yang berresiko tinggi, manfaatkan ruang informasi yang tersedia dilapangan, sehingga ketika kami berupaya menyiapkan pelayanan dengan baik para wisatawan bisa mendapatkan ruang informasi dan mempersiapkan diri sehingga nanti yang dibawa pulang itu cerita yang indah dan baik, dan bisa menularkan kepada yang lain untuk bisa menjamin bahwa wisata di Magetan itu wisata yang aman, nyaman bagi mereka,” tuturnya.

Baca Juga  Kabupaten Magetan Bersama 24 Petani Adakan Festival Durian 2022

Sebagai Informasi, walaupun belum diadakan launching Disparbud Magetan sudah memiliki sebuah system informasi yang bernama Magetan Dalam 360 Derajat, dan disitu ada beberapa informasi terkait dengan kepariwisataan yang ada di Kabupaten Magetan.

“Sebetulnya kami kemarin walaupun belum diadakan launching, kami memiliki sebuah system informasi namanya Magetan Dalam 360 Derajat, disitu ada beberapa informasi terkait dengan kepariwisataan yang ada di Kabupaten Magetan, sehingga ini bisa mempermudah wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Magetan,” tutupnya.

Pos terkait