Beritatrends,Magetan – Sebanyak 40 personel Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) BPBD Magetan mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas di Kampung Susu Singolangu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan. Kegiatan bertema “Jungle Rescue” ini digelar dua hari, 23–24 September 2025.
Plt Kalaksa BPBD Magetan, Yok Sujarwadi, mengatakan pelatihan ini penting untuk mengasah kemampuan para personel TRC yang setiap saat dituntut sigap dalam menghadapi kondisi darurat.
“Selama dua hari, 40 personel kita latih untuk meningkatkan keterampilan pencarian dan pertolongan. Apalagi di Magetan, ada banyak potensi bencana yang harus diantisipasi,” jelas Yok, Senin (23/9/2025).
Pada hari pertama, peserta mendapat materi langsung dari narasumber Basarnas Pos Trenggalek. Sementara hari kedua diisi dengan simulasi pencarian korban di hutan.
“Kalau ada kejadian di Gunung Lawu, misalnya pendaki tersesat atau ada korban lain, personel TRC sudah punya skill yang mumpuni untuk melakukan langkah-langkah pertolongan,” tambahnya.
Menurut Yok, ada 14 potensi bencana yang diidentifikasi BNPB, sembilan di antaranya ada di Magetan. Mulai banjir, puting beliung, longsor, hingga kebakaran hutan. Selain kawasan Gunung Lawu, bencana juga sering terjadi di area wisata air, waduk, dan sungai.
“Beberapa kali kita juga tangani kasus orang tenggelam. Bahkan sempat ada pencarian korban yang melibatkan TRC BPBD Magetan sampai ke Bojonegoro,” ungkapnya.
Melalui pelatihan ini, personel TRC dibekali berbagai keterampilan, mulai dari navigasi, evakuasi, hingga standar pertolongan Basarnas.
“Kita latihan dengan serius, seakan-akan kondisi nyata. Karena kalau bencana itu datang, tim inilah yang akan langsung turun menyelamatkan warga,” tegas Yok.
