Pres rilis, oleh team kuasa hukum yang menangani dugaan kasus penembakan oleh oknum Aparat TNI yang di sinyalir dan mengarah dugaan sementara kepada pelaku dari BKO pihak TNI.
Beritatrends, Pontianak – Malam Jumat (6 Desember 2024), pukul19,00WIB di kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia, di lakukan Pres rilis, oleh team kuasa hukum yang menangani dugaan kasus penembakan oleh oknum Aparat TNI yang di sinyalir dan mengarah dugaan sementara kepada pelaku dari BKO pihak TNI.
Hal ini di benarkan oleh Rusliyadi, SH selaku juru bicara team hukum.
Dalam pernyataannya meminta Negara hadir di tengah masyarakat, yang meminta perlindungan hukum berimbang, karena permasalahan ini, yang menurut kami, penembakan yang sampai hampir merengut nyawa korban yang tak lain adalah warga pengendara mobil pick up pengangkut sawit di kawasan PT Minamas ,konsensi izin di Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, kejadiannya tanggal 28 November 2024 sekitar pukul 22.00 WIB.
Adapun langkah yang diambil adalah melapor di Polres Ketapang, kemudian melapor di Propam TNI Angkatan Udara Pontianak.
Dari langkah yang kita ambil, kita meminta kepada seluruh jajaran yang berkompeten, agar memberi kepastian hukum terhadap pelanggaran HAM, yang menimpa klayen kami, saudara Mirza Hardandi (26), di duga luka tembak di area kemaluan sampai buah zakar hancur, sangat tragis apapun alasannya ini kejahatan kemanusiaan yang mesti pelakunya di hukum setimpal dan mengganti kerugian materi maupun non materi serta jaminan pemulihan kesehatan.
“Terkusus Presiden Prabowo, kami minta atensinya terhadap kejadian ini, jangan ada lagi Mirza Hardandi berikutnya yang menjadi korban,”ucap Fransmini Ora Rudini SH.MH, yang juga anggota team hukum mempertegas.
Ikut dalam Pres Rilis, orang tua Mirza Hardandi, yaitu Nyonya Sekisun, meminta pemerintah ikut melihat dan memberikan atensi kepada kami korban, kepada siapa lagi kami meminta perlindungan.
“Kami meminta keadilan dan perlakuan yang adil di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya.