Beritatrends, Magetan – Orgnisasi Masyarakat Orang Indonesia (OI) Bersatu bersama Organisasi Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Magetan kembali turun kejalan mempampangkan beberapa banner terkait rekam jejak Penjabat Bupati Magetan Nizhamul, Kamis (31/10/2024) siang.
Aksi Pasang Galeri Rekam Jejak Penjabat Bupati Magetan Nizhamul ini sebagai wujud kecemasan Ormas OI dan Ormas LIRA Magetan.
Seperti yang dikatakan Sifaul Anam, Ketua Ormas OI Bersatu bahwa gerakan ini merupakan gerakan masyarakat, pada pokok intinya adalah evaluasi kinerja PJ Bupati Nizhamul yang ada di Magetan.
“Kalau isu jual beli itu adalah pintu masuk gerakan kami yang kami tekankan adalah rekam jejak digital, karena publik bisa melihat dalam kepemimpinan saudara Nizhamul ataupun kinerjanya pada saat di provinsi riau itu terdapat masalah terkait dugaan jual beli tanah secara fiktif yang kerugiannya lebih dari 9 M,” kata Sifaul Anam didepan patung Gubernur Suryo Magetan, Kamis (31/10/2024)
Lebih lanjut, hari ini kita bawa bukti-bukti pemberitaan rekam publik, bahkan sampai penyidikan di polda ditahun 2022 yang belum kunjung selesai. Ada juga rekam jejak digital yang ketika menjabat sebagai Penjabat Bupati di Batubara, pada saat itu banyak kritikan yang ada disana sehingga PJ Bupati Nizhamul di Batubara jangka 6 bulan tidak bisa diperpanjang karena evaluasinya.
“Hari ini adalah aksi yang ke-2, sengaja hanya berbentuk galeri agar publik tahu bahwa yang kita sampaikan itu fakta, dan kami berjanji dalam minggu ini akan bertemu koordinasi teman-teman di Batubara dan di Riau bertemu di Mabespolri dan di Kemendagri untuk menyampaikan hal yang sama kinerja rekam jejak digital agar orang yang mempunyai prilaku buruk di kepemimpinannya tidak mempunyai porsi sebagai pemimpin, artinya jangan diberi wewenang yang berlebihan,” imbuh Sifaul Anam.
Lebih lanjut, Sifaul Anam khawatir apa yang dilakukan di Batubara dan di Riau itu akan berdampak pula di Bumi Mageti.
“Publik tahu lah, kemarin banyak pemberitaan tentang isu jual beli jabatan, bahkan banyak nama-nama yang beredar disitu ada pengkondisian siapa yang menjadi koordinator dan sebagainya, namun alhamdulillahnya kita bersyukur dengan adanya gerakan kawan-kawan aktifis lainnya yang tidak bergabung dengan statmentnya di media kemudian didukung dengan aksi gerakan turut jalan ternyata semalam kita sudah menemukan statement dari PJ Bupati Magetan Nizhamul tidak akan melakukan rotasi maupun pengangkatan memindah jabatan dan sebagainya sampai pilkada 2024 selesai, itu kita acungi jempol,” tutur Sifaul Anam.
Sifaul Anam menambahkan, namun tetap pada kenyataanya kita menolak yang namanya PJ Nizhamul ini di Magetan, dan penolakan ini akan kita sampaikan ke Kemendagri bahkan harus sampai ke Presiden.
“Rekan jejak di beberapa tempat itu menjadi dasar kami namun untuk mungkin ketika ada pelanggaran-pelanggaran adinistratif ataupun dugaan yang mengarah ke penyalahgunaan jabatan akan kami sampaikan tidak disini, namun kita sampaikan ke Jakarta menjadi bentuk evaluasi, kita juga saying kepada beliaunya, kita tidak ingin mempidanakan beliaunya, namun perilaku ini harus ada sanksi adminitrasi dari Kemendagri,” ucap Sifaul Anam.
Sementara itu, Sofyan dari Ormas LIRA Magetan menambahkan yang jelas apa yang disampaikan Sifaul Anam itu sependapat dengan Ormas LIRA Magetan.
“Kita ini sebagai putra Magetan tidak menginginkan pemimpin yang dari luar yang mempunyai rekam jejak atau track recordnya itu buruk, seperti yang dipampangkan Galeri kali ini yang dapat dilihat oleh Masyarakat di Kabupaten Magetan,” akhir Sofyan.