AMDK Yoiki Makin Laris Di Pasaran, Sehari Terjual Hingga 1.000 Karton

Direktur Perumdam Tirta Dharma Purabaya Kabupaten Madiun, Sumariyono

Beritatrends, Madiun – Kendati baru berdiri satu setengah tahun, air minum dalam kemasan (AMDK) Yoiki sudah mencetak prestasi gemilang. Betapa tidak. Dalam satu hari AMDK besutan Perumdam Tirta Dharma Purabaya Kabupaten Madiun ini sudah terjual hingga 1.000 karton. Kondisi ini menunjukkan AMDK Yoiki makin laris di pasaran dan mulai menguasai konsumen di wilayah Madiun Raya.

Direktur Perumdam Tirta Dharma Purabaya Kabupaten Madiun, Sumariyono menyatakan makin luasnya lingkup pemasaran AMDK Yoiki menjadikan omzet penjualan terus terkerek naik. Dalam satu hari, AMDK Yoiki kemasan gelas mampu terjual 1.000 karton.

“Dalam satu hari sekarang AMDK Yoiki kemasan gelas dapat terjual 1.000 karton dan 700 karton untuk kemasan botol. Kondisi ini menunjukkan AMDK Yoiki makin diterima dan disukai masyarakat di wilayah Karisidenan Madiun,” ujar Sumariyono, Senin (12/8/2024).

LAUNCHING—Produk AMDK Yoiki pertama kali dilaunching pada awal Desember 2021 oleh Bupati Madiun periode 2018-2023, Ahmad Dawami.

Untuk menggenjot pemasaran, kata Sumaryono, AMDK Yoiki tak hanya dijual di wilayah Kabupaten Madiun saja. Manajemen sudah menjual AMDK Yoiki di wilayah Karisidenan Madiun seperti Kota Madiun, Ngawi, Magetan dan Ponorogo.

“Kami juga sudah mulai membuka pasar penjualan AMDK Yoiki di wilayah Jawa Tengah seperti Wonogiri,” tutur Sumariyono.

Sumaryono mengatakan makin larisnya produk AMDK Yoiki lantaran tidak terlepas usaha Perumdam Tirta Dharma Purabaya untuk meningkatkan kualitas kemasan dan airnya. Bahkan kualitas air dan kemasan sudah standar dan sejajar dengan produk AMDK yang pemasarannya level nasional.

“Kemasan dan airnya sudah memiliki kualitas yang standar. Itu bisa kami lakukan karena AMDK Yoiki optimis akan terus berkembang dan makin laris di pasaran. Dan saat ini produk kami hadir dalam beberapa jenis kemasan, mulai dari gelas 150 dan 220 mililiter, botol 330 dan 500 mililiter, hingga galon 19 liter,” jelas Sumariyono.

Baca Juga  5 Tahun Vacum Ahirnya PT Malindo Persada Katulistiwa Nyicil Tunggakan Gaji Karyawan

Setelah beroperasi satu setengah tahun, Sumariyono menuturkan dalam satu tahun omzet penjualan AMDK Yoiki bisa mencapai Rp 2,5 milyar dengan keuntungan mencapai sepuluh persenan. Meski demikian, manajemen AMDK Yoiki tak berpuas diri. Dalam tahun ini, pemasaran AMDK Yoiki terus digenjot dan diperluas hingga luar daerah.

“Berdasarkan data dari bagian produksi AMDK Yoiki, penjualannya sudah mencapai kisaran Rp300-Rp350 juta per bulan,” kata Sumariyono.

Sumariyono mengakui sejak diluncurkan pada Desember 2021, AMDK Yoiki telah berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Madiun. Hanya saja, peningkatan PAD bukanlah tujuan utama.

Menurutnya kehadiran AMDK Yoiki tidak hanya hanya berfokus pada keuntungan saja. Namun AMDK Yoiki mempertimbangkan orientasi sosial yang penting untuk diperhatikan.

“Dengan produksi AMDK Yoiki, selain meningkatkan PAD Kabupaten Madiun kami berharap air kemasan ini dapat menjadi ikon kebanggaan masyarakat dengan produk air mineral lokal yang sehat,” demikian Sumariyono.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *