Para relawan sosial saat di Posko DU 1 di kantor sosial jalan Rajawali Sampang Madura
Beritatrends, Sampang – Banjir di Kabupaten Sampang 2 hari, mulai kemarin sampai hati ini masih tinggi ,debit air di Kali Kamoning meluap dan pemukiman warga banjir sekitar 1 meter, genangi 6 Kelurahan dan 6 Desa di Kecamatan Sampang Madura. Rabu (2/3/2022).
Di antaranya 6 Kelurahan yaitu Kelurahan Gunung Sekar, Dalpenang, Rongtengah, Karang Dalam, Banyuanyar dan Polagan dan 6 Desa, yaitu Desa Pasean, Tanggumong, Panggung, Gunung Maddah, Desa Panyepen dan Desa Jrengik Kecamatan Jrengik.
Akibat hujan deras dengan intensitas tinggi tersebut Sungai Kali Kemuning meluap dan menggenangi rumah warga sampai meluber ke jalan-jalan, akibatnya warga tidak bisa melakukan aktivitas dan arus lalu lintas mengalami kemacetan terutama di jalan protokal arah Bangkalan- Sampang dan arah Kedungdung- Sampang dan arah Omben-Sampang.
Untuk membantu warga yang terdampak banjir Dinas Sosial PPPA Kabupaten Sampang membuka layanan dapur umum sekaligus memdistribusikan bantuan nasi bungkus kepada korban terdampak banjir.
Abdul Karim selaku koordinator Tagana Kabupaten Sampang menuturkan sebelum membuka layanan dapur umum, pihaknya bersama relawan dan Dinsos melakukan monitoring langsung ke beberapa titik yang terdampak dan melakukan koordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Sampang, dari hasil pemantauan dan koordinasi tersebut langsung dilaporkan kepada kepala Dinas Sosial PPPA untuk menunggu perintah lebih lanjut.
“berdasarkan hasil laporan yang kami sampaikan, Kepala Dinsos PPPA langsung memerintahkan untuk segera membuka layanan Dapur Umum (DU),” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial PPPA Kabupaten Sampang melalu Kabid perlindungan dan jaminan Sosial Erwin Elmi Syahrial menuturkan berdasarkan hasil kaji cepat teman-teman relawan di lapangan pihaknya memutuskan untuk membuka layanan Dapur umum untuk membantu korban terdanpak banjir. Kegiatan dapur umum, dimulai pada Rabu pagi dengan titik distribusi Desa Pangelen, Desa Banyumas, Desa Kamoning, Desa Panggung dan 6 Kelurahan di dalam kota serta desa Jrengik dan Desa Panyepen kecamatan jrengik.
” Sementara pada hari ini air sudah masuk ke kawasan perkotaan dan menggenangi beberapa desa dan kelurahan di kecamatan sampang,” terangnya.
Pada hari kedua ini pihaknya membuka Dapur Umum (DU) di 2 titik yaitu d Kantor Dinas Sosial PPPA Sampang dan di jalan Suhadak Kelurahan Dalpenang. Untuk pendistribusian difokuskan ke daerah terdampak banjir dengan melibatkan unsur relawan Tagana, KSB Trunojoyo, Pelopor Perdamaian, Karang Taruna, Pramuka, Gaspala dan KNPI Kabupaten Sampang dengan titik distribusi Desa Paseyan, kelurahan Dalpenang, kelurahan Rongrengah, kelurahan Gunung Sekar, kelurahan Karang Dalem kelurahan Polagan dan kelurahan Banyuanyar. disamping itu dari Dinas Sosial PPPA layanan dapur umum juga dilakukan oleh tim PMI Kabupaten Sampang.
” Semoga bantuan bermanfaat dan banjir segera surut serta warga bisa beraktivitas seperti biasa,” pungkasnya.
Penulis: Memet chihuyy
[2/3 16.31] Memet: Para relawan sosial saat di Posko DU 1 di kantor sosial jalan Rajawali Sampang Madura
[2/3 16.31] Memet: Tagana saat membagikan bantuan nasi bungkus kepada warga terdampak banjir
Beritatrends, Sampang – Banjir di Kabupaten Sampang 2 hari, mulai kemarin sampai hati ini masih tinggi ,debit air di Kali Kamoning meluap dan pemukiman warga banjir sekitar 1 meter, genangi 6 Kelurahan dan 6 Desa di Kecamatan Sampang Madura. Rabu (2/3/2022).
Di antaranya 6 Kelurahan yaitu Kelurahan Gunung Sekar, Dalpenang, Rongtengah, Karang Dalam, Banyuanyar dan Polagan dan 6 Desa, yaitu Desa Pasean, Tanggumong, Panggung, Gunung Maddah, Desa Panyepen dan Desa Jrengik Kecamatan Jrengik.
Akibat hujan deras dengan intensitas tinggi tersebut Sungai Kali Kemuning meluap dan menggenangi rumah warga sampai meluber ke jalan-jalan, akibatnya warga tidak bisa melakukan aktivitas dan arus lalu lintas mengalami kemacetan terutama di jalan protokal arah Bangkalan- Sampang dan arah Kedungdung- Sampang dan arah Omben-Sampang.
Untuk membantu warga yang terdampak banjir Dinas Sosial PPPA Kabupaten Sampang membuka layanan dapur umum sekaligus memdistribusikan bantuan nasi bungkus kepada korban terdampak banjir.
Tagana saat membagikan bantuan nasi bungkus kepada warga terdampak banjir
Abdul Karim selaku koordinator Tagana Kabupaten Sampang menuturkan sebelum membuka layanan dapur umum, pihaknya bersama relawan dan Dinsos melakukan monitoring langsung ke beberapa titik yang terdampak dan melakukan koordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Sampang, dari hasil pemantauan dan koordinasi tersebut langsung dilaporkan kepada kepala Dinas Sosial PPPA untuk menunggu perintah lebih lanjut.
“berdasarkan hasil laporan yang kami sampaikan, Kepala Dinsos PPPA langsung memerintahkan untuk segera membuka layanan Dapur Umum (DU),” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial PPPA Kabupaten Sampang melalu Kabid perlindungan dan jaminan Sosial Erwin Elmi Syahrial menuturkan berdasarkan hasil kaji cepat teman-teman relawan di lapangan pihaknya memutuskan untuk membuka layanan Dapur umum untuk membantu korban terdanpak banjir. Kegiatan dapur umum, dimulai pada Rabu pagi dengan titik distribusi Desa Pangelen, Desa Banyumas, Desa Kamoning, Desa Panggung dan 6 Kelurahan di dalam kota serta desa Jrengik dan Desa Panyepen kecamatan jrengik.
” Sementara pada hari ini air sudah masuk ke kawasan perkotaan dan menggenangi beberapa desa dan kelurahan di kecamatan sampang,” terangnya.
Pada hari kedua ini pihaknya membuka Dapur Umum (DU) di 2 titik yaitu d Kantor Dinas Sosial PPPA Sampang dan di jalan Suhadak Kelurahan Dalpenang. Untuk pendistribusian difokuskan ke daerah terdampak banjir dengan melibatkan unsur relawan Tagana, KSB Trunojoyo, Pelopor Perdamaian, Karang Taruna, Pramuka, Gaspala dan KNPI Kabupaten Sampang dengan titik distribusi Desa Paseyan, kelurahan Dalpenang, kelurahan Rongrengah, kelurahan Gunung Sekar, kelurahan Karang Dalem kelurahan Polagan dan kelurahan Banyuanyar. disamping itu dari Dinas Sosial PPPA layanan dapur umum juga dilakukan oleh tim PMI Kabupaten Sampang.
” Semoga bantuan bermanfaat dan banjir segera surut serta warga bisa beraktivitas seperti biasa,” pungkasnya.