Ilustrasi Buku Biru
BeritaTrends, Magetan – “Buku Biru” yang memuat sejarah Magetan, khususnya pada masa pemerintahan Bupati Jayadi, memiliki tempat istimewa dalam khazanah pengetahuan lokal. Namun, seiring berjalannya waktu, muncul kebutuhan untuk meninjau kembali dan memperbarui isi buku tersebut.
Perubahan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan penjelasan yang lebih akurat dan relevan mengenai sejarah singkat Magetan, terutama pada masa ketika Sekwilda dijabat oleh Pak Dullah dan DPRD dipimpin oleh P. Ngabdan.
Menurut Binti salah satu Guru SMK BPN Magetan menjelaskan latar belakang perubahan pada “Buku Biru” antara lain :
- Perkembangan Ilmu Sejarah : Seiring dengan perkembangan ilmu sejarah, muncul perspektif dan metodologi baru dalam menafsirkan peristiwa masa lalu. Hal ini mendorong perlunya peninjauan kembali terhadap catatan sejarah yang ada.
- Temuan Data dan Informasi Baru : Penemuan data dan informasi baru mengenai sejarah Magetan, baik melalui penelitian arkeologis, wawancara dengan saksi sejarah, maupun sumber-sumber arsip lainnya, memberikan tambahan wawasan yang perlu diintegrasikan ke dalam “Buku Biru.”
- Kebutuhan Klarifikasi dan Koreksi : Beberapa bagian dalam “Buku Biru” mungkin memerlukan klarifikasi atau koreksi karena adanya kesalahan interpretasi atau ketidaklengkapan informasi pada saat penulisan awal.
Proses Perubahan pada “Buku Biru” melibatkan berbagai pihak, termasuk :
- Tim Peneliti Sejarah : Para ahli sejarah yang bertugas melakukan penelitian mendalam mengenai sejarah Magetan, mengumpulkan data dan informasi baru, serta menganalisis dan menafsirkan peristiwa masa lalu.
- Tokoh Masyarakat dan Saksi Sejarah : Wawancara dengan tokoh masyarakat dan saksi sejarah yang memiliki pengetahuan dan pengalaman langsung mengenai peristiwa-peristiwa penting di Magetan.
- Pemerintah Daerah : Pemerintah daerah yang memberikan dukungan dan fasilitas dalam proses perubahan “Buku Biru,” serta memastikan bahwa hasil perubahan sesuai dengan visi dan misi pembangunan daerah.
Implikasi Perubahan pada “Buku Biru” memiliki beberapa implikasi penting:
- Peningkatan Akurasi dan Relevansi : Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan relevansi informasi yang disajikan dalam “Buku Biru,” sehingga memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai sejarah Magetan.
- Pelestarian Sejarah yang Dinamis : Perubahan ini menunjukkan bahwa sejarah bukanlah sesuatu yang statis, melainkan dinamis dan terus berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi.
- Inspirasi untuk Generasi Mendatang : “Buku Biru” yang telah diperbarui diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus menggali dan mempelajari sejarah Magetan, serta membangun daerah yang lebih baik di masa depan.
Lanjut Binti, kesimpulan perubahan pada “Buku Biru” merupakan langkah penting dalam melestarikan dan mengembangkan pengetahuan mengenai sejarah Magetan.
“Dengan melibatkan berbagai pihak dan mempertimbangkan perkembangan ilmu sejarah, diharapkan “Buku Biru” dapat terus menjadi sumber informasi yang akurat, relevan, dan inspiratif bagi masyarakat Magetan,”pungkas Binti.





