Bupati Giri Wisuda Tahfidz Quran Siswa SMP Se-Kabupaten Ponorogo

Beritatrends, Ponorogo – Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 37 Tahun 2022 yang digagas Bupati Ponorogo Kang Sugiri Sancoko kini telah berkembang menjadi gerakan masif dan menjadi nafas baru dalam dunia pendidikan di Bumi Reog.

Perbup yang mewajibkan siswa lulusan SD dan SMP menghafal minimal juz 30 ini terbukti setiap tahunnya melahirkan generasi penghafal Al-Qur’an baru di Kabupaten Ponorogo.

Terbaru, sebanyak 4.217 pelajar dari 82 SMP negeri dan swasta se-Kabupaten Ponorogo mengikuti asesmen massal pembelajaran tahfidz Alquran di Pendopo Agung, Rabu (21/5/2025).

Ribuan pelajar tersebut tampak fasih dan percaya diri saat diminta melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an secara bil ghoib di hadapan para penguji.

Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Nurhadi Hanuri, menyampaikan bahwa dari ribuan peserta tersebut, mayoritas telah menghafal satu juz, sementara ratusan lainnya telah menghafal dua hingga lima juz.

Bahkan, ada beberapa siswa yang telah hafal lebih dari 20 juz, dan tiga siswa berhasil menuntaskan hafalan 30 juz secara lengkap.

“Melalui Perbup ini, kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Ponorogo mampu menguasai kitab suci Al-Qur’an, “ujarnya.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Kang Sugiri Sancoko menyampaikan tujuan utama dari regulasi yang saat ini berubah menjadi gerakan itu adalah agar seluruh anak di Ponorogo tumbuh dekat dan cinta terhadap Al-Qur’an.

Lebih dari itu, Al-Qur’an diharapkannya menjadi pelindung sekaligus penuntun hidup bagi para pelajar dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

“Entah apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi setidaknya anak-anak kita tidak akan hidup sendiri, karena mereka dituntun oleh Al-Qur’an, “tuturnya.

la juga menyampaikan cita-citanya untuk menjadikan Ponorogo sebagai “pesantren besar”, tempat di mana setiap rumah di Bumi Reog dihuni oleh anak-anak yang mencintai dan dipandu hidupnya oleh Al-Qur’an.

Baca Juga  Cegah Banjir BPBD Magetan Cek Sungai di Wilayah Kecamatan Plaosan

“Ponorogo nantinya akan menjadi seperti pondok pesantren besar, di mana setiap sudutnya diterangi cahaya Al-Qur’an, “pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *