Idham M. Hakim ketua KUMALA Rangkasbitung
BeritaTrends, Lebak — Perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Alun-alun Kabupaten Rangkasbitung berlangsung meriah, namun tercoreng oleh sikap arogan Bupati Hasbi A Jayabaya saat menyampaikan sambutan resmi di hadapan masyarakat dan tamu undangan.
Dalam pidato yang seharusnya penuh dengan semangat kebersamaan, Bupati justru menunjukkan sikap yang dianggap arogan dan mengancam bawahan dan sejumlah pihak.
Bupati Lebak Hasby Asidiki Jayabaya dalam pidatonya memaparkan, ” Jalan desa aya 1600 kilo meter rusak jumlah desa aya 340 , para kepala desa anu hadir di dieu inget aya Undang Undang desa nomor 6 tahun 2014, aing Bupati, bakal dipariksa ku aing dararia dana desana, jalan desa rusak make mobil mah portuner mararewah. Ulah macem macem dararia ka aing dipariksa ku aing dana desa. Aing ieu turunan jawara. Ini kata kata yang terlontar dari mulut Bupati Lebak di hari yang sakral bagi bangsa indonesia.
Unggahan video amatir warga yang merekam momen tersebut kini viral di media sosial. Warganet ramai-ramai mengkritik gaya kepemimpinan Bupati yang dianggap tidak mencerminkan sikap layaknya seorang pemimpin yang bijaksana.
Ketua Kumala Perwakilan Rangkasbitung “tentunya mengapresiasi dengan niat baik bupati kabupaten Lebak,namun tidak perlu di sampaikan di tempat umum, sekalipun di sampaikan di depan umum saya kira perlu dengan bahasa yang baik karna acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh orang tua namun banyak siswa/siswi dibawah umur yang belum pantas untuk mendengar bahasa bahasa kasar yang di ucapkan oleh Bupati Lebak, ucapan tersebut perlu di implementasikan dengan kerja yang kongkret Bupati Lebak bisa lebih baik membuktikan kepada masyarakat kabupaten Lebak,jangan cuman Omon OMON dan berbicara keras,seorang pemimpin di uji dan diukur pola pikirnya bukan nada tingginya”.
Dan kami juga berharap kepada KPK RI untuk segera turun ke Kabupaten Lebak,karena dengan banyaknya persoalan terkait permainan anggaran yang tidak sesuai dengan targetnya.