Beritatrends,Ponorogo –Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama jajaran ATR/BPN Kabupaten Ponorogo menyerahkan sertifikat tanah elektronik kepada warga Desa Tanjungunung, Kecamatan Badegan, Kamis (18/9/2025). Penyerahan dilakukan secara simbolis di balai desa setempat dengan didampingi Kepala ATR/BPN Ponorogo Ferri Saragih, jajaran Forpimka Badegan, serta Kepala Desa Tanjungunung, Pono.
Dalam sambutannya, Bupati Sugiri menegaskan bahwa program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) merupakan wujud komitmen Pemkab Ponorogo bersama BPN dalam mendata dan memetakan seluruh bidang tanah di Ponorogo.
“Dengan sertifikat tanah, masyarakat mendapatkan kepastian hukum sekaligus peluang peningkatan kesejahteraan. Sertifikat ini bisa dimanfaatkan untuk akses modal usaha. Kami harap dokumen ini dijaga baik-baik dan benar-benar dimanfaatkan,” ujar Bupati Sugiri.
Tak hanya itu, Sugiri juga menggagas gerakan penghijauan dengan meminta setiap penerima sertifikat di Desa Tanjungunung untuk menanam tiga bibit pohon produktif di lahan kosong desa.
“Ini bukan untuk saya atau pemkab, tapi demi kelestarian lingkungan. Kalau desa ini ijo royo-royo, lingkungan terjaga, udara sehat, air mudah, dan banjir bisa dihindari,” imbuhnya.
Kepala Desa Tanjungunung, Pono, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Ponorogo, BPN Ponorogo dan semua pihak atas dukungan serta partiaipasinya sehingga program PTSL 2025 di desanya berjalan lancar.
“Hari ini sekitar 400 sertifikat dari total 700 bidang diserahkan kepada warga. Program ini sangat membantu masyarakat Desa Tanjungunung guna memiliki bukti hak kepemilikan tanah yang sah, mudah, dan murah. Kami juga mengingatkan warga untuk melunasi PBB jika masih tertunda,” kata Pono.
Sementara itu, Kepala ATR/BPN Ponorogo, Ferri Saragih, mengapresiasi antusiasme masyarakat serta kerja sama perangkat desa dan Pokmas Tanjungunung sehingga PTSL berjalan sukses.
“BPN sudah menyelesaikan 17.742 sertifikat di 52 desa, termasuk Tanjungunung. Harapan kami, desa ini bisa segera menjadi desa lengkap dengan seluruh bidang tanah bersertifikat. Dari 700 bidang yang diajukan, tahun depan semoga total 1.600 bidang bisa rampung seluruhnya,” pungkas Ferri.