KERUK SAMPAH– Wali Kota Madiun, Dr. Maidi menurunkan alat berat untuk mengeruk tumpukan sampah yang menyumbat aliran air di kolong jembatan Kali Piring di Kelurahan Pilangbango,Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.
BeritaTrends, Kota Madiun – Wali Kota Madiun, Dr. Maidi menurunkan alat berat untuk mengeruk tumpukan sampah yang menyumbat aliran air di kolong jembatan Kali Piring di Kelurahan Pilangbango Kecamatan Kartoharjo. Pasalnya sumbatan sampah yang menutup kolong jembatan acapkali menjadi penyebab banjir di daerah sekitar.
Wali Kota Madiun, Dr. Maidi yang dikonfirmasi Rabu (21/5/2025) menyatakan pengerahan alat berat agar tumpukan sampah yang menyumbat aliran air di kolong jembatan Sungai Piring segera teratasi. Terlebih sampah yang menutup kolong kebanyakan tumpukan bambu hingga material kayu sehingga menyebabkan aliran air tersendat.
“Kami turunkan alat berat untuk membersihkan sampah agar kota tidak terendam banjir saat hujan deras. Kami lihat air dari sungai terhambat karena banyak sampah sehingga air tidak mengalir lancar,” kata Dr. Maidi.
BERSIHKAN SAMPAH– Alat berat milik Pemkot Madiun mengeruk tumpukan sampah yang menyumbat aliran air di kolong jembatan Kali Piring di Kelurahan Pilangbango,Kecamatan Kartoharjo, Kota
Orang nomer satu di Pemkot Madiun itu mengatakan sampah yang menumpuk di kolong jembatan kiriman dari wilayah lain yang terbawa aliran. Apalagi beberapa hari terakhir turun hujan cukup deras di Kota Madiun dan sekitarnya. Akibatnya, banyak sampah menyangkut di kolong jembatan.
Mendapatkan laporan warga, Dr. Maidi turun ke lapangan dan mengerahkan alat berat berupa excavator untuk membersihkan tumpukan sampah yang menyumbat di kolong jembatan.
Tak hanya sekali, kata Dr. Maidi, pembersihan sampah di kolong jembatan akan dilakukan berkala. Selain itu Pemkot Madiun akan memperbaiki fisik jembatan yang sudah mulai turun agar banjir tak terjadi lagi.
Mantan Sekda Kota Madiun itu menyatakan pembersihan sampah di kolong jembatan agar wilayah Kota Madiun tidak terendam air banjir. “Kami lakukan ini agar kota tidak terendam banjir. Sedangkan fisik jembatan akan kami tinggikan lagi dalam waktu dekat karena saat ini sedikit ambles,” demikian Dr. Maidi.
