Dinas P2KBP3A Rohil Gelar Loka Karya Mini Stunting Dibeberapa Kecamatan

Loka Karya Mini Stunting Dibeberapa Kecamatan

Beritatrends, Rohil – Dinas Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sudah melaksanakan kegiatan Loka Karya Mini (Lokam) Stunting di tingkat kecamatan se-Rohil dibeberapa kecamatan. Demikian disampaikan Kepala Dinas P2KBP3A Rohil Wiwik Shita melalui Kabid Keluarga Berencana, Nurhasanah, Kamis (5/9/2024) di Kantornya Jalan Kecamatan, Batu Enam, Bagansiapiapi, Rohil, Provinsi Riau.

Loka karya mini kecamatan dalam upaya percepatan penurunan stunting dikatakan Nurhasanah merupakan kegiatan pertemuan di kecamatan dalam upaya percepatan penurunan stunting yang diinisiasi dan dipimpin oleh Camat dalam rangka mengawal dan mengevaluasi pelaksanaan dan pendampingan keluarga dan hasil pemantauan pendampingan keluarga pada tingkat kecamatan yang memenuhi standar.

“Adapun standar pemantauan dan pendampingan keluarga pada tingkat kecamatan dalam percepatan penurunan stunting meliputi adanya tim pendamping keluarga yang terlatih, tersedianya alat ukur atau aplikasi pengukuran untuk sasaran stunting yang tersedia, serta terlaksananya prosedural operasional percepatan penurunan stunting,” kata Nurhasanah.

Pelaksanaan loka karya mini tingkat kecamatan ini dikatakan Nurhasanah melibatkan berbagai unsur serta lintas sektoral seperti camat, kepala puskesmas, dokter, tenaga gizi, bidan serta tenaga kesehatan lainnya, Tim Penggerak PKK Kecamatan, penyuluh KB, PLKB ASN dan Non ASN, LPM, pengurus IBI ranting, pengurus KUA, satuan tugas percepatan penurunan stunting, Polsek serta unsur lainnya di tingkat kecamatan.

Kegiatan ini juga diisi dengan pemberian materi dari masing-masing bidang terkait dengan upaya intervensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting. Di mana stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak karena kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang mengakibatkan tinggi atau panjang tubuh dibawah standar.

“Terkait masalah pencegahan stunting ini, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pemerintah yaitu melakukan pendataan ibu hamil dan balita yang ada di daerah untuk menjadi sasaran. Memastikan ibu hamil dan balita datang ke posyandu, memastikan alat antropometri terstandar dan tersedia di posyandu, melakukan penyuluhan kepada bumil dan balita, melakukan penimbangan dan pengukuran dengan alat standar serta memberikan asupan makanan tambahan yang memenuhi standar gizi,” ujarnya.

Baca Juga  DPRD Ponorogo Minta Pemkab Kaji Kembali HTM Wisata Ngebel

Untuk pelaksanaan lokam ini, pihak DP2KBP3A telah mulai berjalan dan diaksanakan di empat kecamatan dari 18 kecamatan se-Rohil, diantaranya Kecamatan Bangko, Kecamatan Sinaboi, Kecamatan Batu Hampar serta Kecamatan Pekaitan.

Dan untuk loka karya mini pencegahan dan penurunan stunting di kecamatan lainnya secara perlahan akan terus dilaksanakan sampai selesai seluruhnya. Di mana masing-masing kecamatan terang Nurhasanah punya peran untuk melakukan koordinasi di tingkat kecamatan dan melakukan pertemuan berkala kepada semua perangkat kepenghuluan dan masyarakatnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *