RUSAK—Inilah kondisi jembatan Ngale yang berada di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng yang rusak akibat diterjang banjir bandang.
Beritatrends, Madiun – DPRD Kabupaten Madiun akan memprioritaskan pembangunan jembatan Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng dan jembatan Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan yang rusak akibat diterjang banjir bandang.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Madiun Djoko Setijono yang dikonfirmasi Rabu (26/2/2025) menyatakan perbaikan kedua jembatan itu menjadi prioritas lantaran menjadi penghubung antar wilayah.
“Jembatan Ngale rusak dikarenakan pondasi sisi selatan dan utara ambles akibat diterjang banjir dari Dusun Kebunduren, Desa Kenongorejo pada 27 Januari 2025 lalu. Sedangkan jembatan di Dusun Josaren Desa Sugihwaras putus akibat diterjang banjir bandang 28 januari 2025. Untuk itu perbaikan dua jembatan itu menjadi prioritas pembangunan,” kata Djoko.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Madiun itu menyatakan meski masyarakat Desa Ngale memperbaiki secara swadaya dengan memasang bambu, sebagai penyangga sementara, namun hal itu diperkirakan tidak bisa bertahan lama. Sementara sampai saat ini Jembatan Josaren yang berada di Desa Sugihwaras terputus hingga menyebabkan sepuluh kepala keluarga terisolir.
Untuk itu, politisi asal PKB itu meminta Pemkab Madiun melalui Dinas PUPR segera mengidentifikasi dan memetakan permasalahan infrastruktur yang terdampak akibat bancana banjir bandang. Dengan demikian tidak ada lagi kasus jembatan rusak di Kabupaten Madiun.
“Pemkab Madiun harus segera mengidentifikasi dan memetakan permasalahan tersebut. Hal ini bertujuan supaya tidak ada lagi jumlah jembatan yang rusak, akibat peristiwa bencana alam kian bertambah,” imbuh Djoko.
Djoko menambahkan untuk anggaran perbaikan dua jembatan tersebut dapat diambil dari anggaran regular di Dinas PUPR atau menggunakan anggaran BTT. “Kalau itu prioritas dan segera diperbaiki maka tinggal cari sumber dananya. Apakah menggunakan anggaran regular dari dinas atau anggaran dari BTT,” jelas Djoko.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kabupaten Madiun Gunawi menyatakan sudah melakukan asesmen di lokasi kejadian untuk jembatan Ngale dan jembatan Josaren-Sugihwaras. Bila memungkinkan perbaikan atau pembangunan dua jembatan tersebut dapat menggunakan anggaran BTT 2025.
“Jika memungkinkan, pembangunan jembatan bisa menggunakan ketersediaan Dana BTT 2025. Jika tidak bisa maka lewat BKK dengan desa. Kalau untuk Penerapan dana BTT, maka pembangunan bisa dilakukan oleh diinas setempat atau BPBD” demikian Gunawi.