Dugaan Kecurangan Pengisian Perangkat Desa Sundul Diadukan Ke DPRD Magetan

Perwakilan peserta seleksi penjaringan perangkat Desa Sundul dan perwakilan warga mendatangai Ketua DPRD Magetan, Sujatno

Beritatrends, Magetan – Dugaan kecurangan pengisian perangkat desa di Kabupaten Magetan diadukan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Perwakilan peserta seleksi penjaringan perangkat Desa Sundul dan perwakilan warga mendatangai DPRD Magetan, Rabu (23/3/2022).

Mereka menyampaikan adanya dugaan kecurangan dilakukan oleh Kepala Desa Sundul, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, yang membuat peserta tidak terima dengan hasil ujian.

Salah satu peserta ujian, Bandi mengatakan, kami merasa ada kejanggalan pada hasil tes pengisian perangkat kemarin.“Seperti hasil tes komputer dari salah satu peserta dihasil awal dinyatakan tidak lulus, tetapi di dalam hasil rekapitulasi hasil tes akhir komputer dinyatakan lulus,” terangnya saat dimintai keterangan di ruang ketua DPRD Magetan, Rabu (23/03).

Selanjutnya, Kepala Desa dan juga Camat Parang diduga ada negosiasi sendiri tempat dan penguji tes komputer dan ikut campur dalam pengujian tersebut, serta soal tes tulis perangkat desa untuk formasi kaur keuangan yang terdapat dalam amplop tersegel yang seharusnya berjumlah 6 soal, tetapi dalam amplop terdapat 5 soal.

“Selanjutnya ada tambahan soal baru dari pihak ketiga yang tidak tersegel dan kami anggap tidak sah,” jelasnya

Perwakilan peserta datang ke DPRD Magetan untuk menyampaikan keluhan dan meminta keadilan.

“Kami disini hanya meminta keadilan, dan kami berharap ujian dan tes agar bisa diulang kembali, dan dengan hasil keputusan kemarin jangan sampai di lantik terlebih dahulu sebelum ada kejelasan buat kami.” imbuh Bandi.

Sementara itu, Ketua DPRD Magetan Sujatno menyampaikan, dari aduan dari beberapa perwakilan warga dan perwakilan peserta tersebut akan ditampung, karena bukan merupakan kapasitas DPRD untuk memberikan keputusan.

Baca Juga  Polres Ponorogo Bersama Forpimda Gelar Apel Pasukan Ketupat Semeru 2022

“kami tidak bisa mengambil keputusan, kita hanya bisa menampung aspirasi dan keluhan yang telah disampaikan tadi, kita disini juga akan berjuang bersama-sama untuk membuktikan mana yang benar dan yang salah.” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *