Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Magetan Parminto Budi Utomo
Beritatrends, Magetan – Pertumbuhan ekonomi bagi para pelaku usaha tentunya sangat berdampak di masa pandemi covid-19. Kurang lebih sudah 2 tahun pandemi covid-19 melanda diberbagai penjuru.
Para pelaku usaha sangatlah berdampak dengan adanya pandemi covid-19, ada yang tidak lagi bisa berusaha dan ada juga yang beralih usahanya serta ada pula yang tetap berusaha namun tenaga kerja karyawannya harus dirumahkan akibat pandemi covid-19.
Untuk membantu para pelaku usaha serta mendukung program Bupati Magetan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkopum) Kabupaten Magetan, Jawa Timur di Tahun 2022 mendatang memiliki berbagai upaya yang sangat baik untuk perkembangan pertumbuhan ekonomi yang ada di Kabupaten Magetan.
Saat ditemui dikantornya, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Magetan Parminto Budi Utomo mengatakan, dalam rangka membantu para pelaku usaha serta mendukung penuh program Bupati Magetan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Magetan memiliki berbagai upaya yang sinergi dan sangat mendukung program Bupati Magetan, Senin (20/12/2021)
“Di Tahun 2022 yang akan datang Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Magetan memiliki berbagai upaya yang mudah-mudahan bisa bersinergi dan menyambung dengan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Magetan. Tentunya ini dilakukan untuk membantu teman-teman pelaku usaha mikro agar bisa bangkit kembali tumbuh dan bisa meningkatkan kesejahteraannya,” ucapnya.
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Magetan sudah ditekankan bahwasanya harus memiliki banyak event untuk memberikan peluang panggung atau pasar bagi para pelaku usaha mikro yang memasarkan produknya untuk bisa mengambil manfaat dari event-event yang dilaksanakan tersebut.
“Kemungkinan nanti event-event semacam itu akan dilakukan disaat adanya bazar UMKM, paling tidak minimal ditahun 2022 mendatang akan diagendakan setiap 3 bulan event lomba yang diibaratkan tidak hanya lokal Magetan saja namun bisa menyebar di tingkat regional bahkan lebih luas lagi,” imbuhnya.
Dilihat dari rencana ini nanti efek pengungkitnya sangatlah besar bagi teman-teman usaha mikro yang ada di Kabupaten Magetan, dan mungkin nanti akan dibagi diberbagai teritorial diwilayah Kabupaten Magetan, serta itu nanti rencana yang pertama sudah sesuai dengan kebutuhan para pelaku usaha mikro yang ada di Magetan.
“Kami Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Magetan sudah turun langsung kelapangan dan melihat secara langsung para pelaku usaha mikro yang ada di Kabupaten Magetan. Mereka para pelaku usaha mikro sangatlah sambat (mengeluh) untuk perkembangan ekonomi saat ini, Mereka sangat membutuhkan pertolongan untuk proses pemasaran produk-produk UMKM mereka, dan itu salah satu wujud Dinas Koperasi dan Usaha Mikro memberikan support dan bantuan berupa event-event yang akan dilaksanakan ditahun yang akan datang,” jelasnya.
Sebelum pandemi covid-19 diketahui bersama adanya beberapa event yang dilakukan di Kabupaten Magetan, peluang-peluang pasar yang bermanfaat bagi para pelaku usaha tersebut diantaranya Car Free Day atau semacam pasar tugu (Pasar Sabtu Minggu) dan itu nanti ditahun 2022 mendatang akan dicoba dihidupkan kembali.
“Untuk Car Free Day yang dulu dilaksanakan di alun-alun Magetan nantinya akan dicoba mencari teman-teman yang berpotensi tentunya masih diwilayah kota, agar semacam Malioboronya Kabupaten Magetan nantinya Sabtu atau Minggu akan dibuka Car Free Day dan ini sudah sesuai dengan perintah Bupati Magetan.” katanya.
Disamping itu tentunya para pelaku usaha ini tidak cukup untuk pemasaran saja, mereka juga butuh inovasi inovasi baru seperti peningkatan skillnya, fasilitas produk, dan sebagainya. Ditahun 2022 sudah include dari Kemendagri 90 Tahun 2020 dari pusat bahwasanya Dinas Koperasi harus linear mulai dari program pemberdayaan.
“Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Magetan akan membantu walaupun mungkin tidak bisa semua se-Kabupaten Magetan, namun paling tidak teman-teman yang sudah memiliki produk tetapi belum mempunyai sertifikasi halal, hak merek, hak atas kekayaan intelektualnya, dan lain sebagainya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro akan memfasilitasinya,” ucapnya.
Ditambahkannya, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Magetan akan membantu teman-teman untuk menjalin hubungan kemitraan diantaranya dengan toko-toko yang sudah memiliki peluang pasar besar walaupun mungkin tidak ada di Magetan nanti akan dicoba bantu membangun kemitraan dengan mereka.
“Yang terakhir tentunya juga menjadi bagian yang harus kami lakukan adalah proses peningkatan skill, baik di fersifikasi produk maupun skill didalam memberikan dan membangun produk yang berkualitas. Dan yang sangat-sangat mengenang sekali adalah pembukaan event, yang mana Bupati sudah menekankan semuanya harus dalam bentuk event, sehingga nanti akan berkolaborasi dengan OPD-OPD yang lain,” tegasnya.
Beberapa hari kemarin Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Magetan mencoba melakukan monitoring lapangan dan dari teman-teman yang sudah dipantau dilapangan mereka menjelaskan sudah kembali normal bahkan karwayan yang dirumahkan sudah kembali dipekerjakan.
“Memang ada juga diantara mereka tetapi mereka sudah bangkit, apalagi kami sudah bisa mengoperasi untuk diikutkan dan dipasarkan di toko-toko yang ada di Kabupaten Magetan. Prinsipnya mereka sudah merasakan pertumbuhan ekonomi sudah mulai kembali normal.” jelasnya.
Semuanya harus fokus dan berfikir inovasi kreatif bagaimana mengelola usaha apalagi mempunyai produk. Hari ini berbeda dengan yang dulu, mungkin dulu mengandalkan pasar offline, namun dengan perkembangan jaman mari berfikir maju untuk perkembangan ekonomi dimasa saat ini.
“Ketika kita coba berfikir mengikuti alur jaman mau tidak mau kalau produknya berkualitas harus terus berfikir bagaimana produk itu bisa berkembang diluar, salah satunya manfaatkan media online semaksimal mungkin untuk pertumbuhan ekonomi dimasa saat ini. Dan jaga terus kualitas produk agar bisa dipercaya konsumen.” tutupnya.