Efesiensi Anggaran, Wali Kota Dr. Maidi Siapkan Jurus Khusus Cukupi Kebutuhan APBD 2026

Wali Kota Madiun, Dr. Maidi

Beritatrends, Madiun – Wali Kota Madiun, Dr. Maidi menyiapkan jurus khusus untuk menghadapi efesiensi APBD 2026 setelah terjadi pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp 168 miliar.

Salah satu jurus khusus yang dikeluarkan dengan mengandalkan pendapatan badan usaha milik dareah naik (BUMD) untuk mencukupi kebutuhan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2026.

Wali Kota Madiun, Dr. Maidi menyatakan jurus khusus itu disiapkan setelah pemerintah pusat memotong TKD Kota Madiun pada APBD tahun anggaran 2026  sebesar Rp 168 miliar.

“Jadi kami sudah mulai mempersiapkan jurus untuk menghadapi pemangkasan TKD sekitar Rp 168 milyar. Salah satu jurus kami adalah BUMD kami tingkatkan dan optimalkan pendapatannya, Jadi jangan sampai BUMD tidak sehat,” kata Dr. Maidi, Jumat (24/10/2025).

Wali Kota Madiun dua periode ini mengatakan untuk mencukupi kebutuhan APBD 2026 maka pendapatan BUMD seperti PDAM, Bank Daerah dan BUMD lainnya harus naik tahun depan.

Pasalnya kenaikkan pendapatan BUMD yang dimiliki Pemkot Madiun akan memberikan kontribusi kepada APBD 2026.

“Jadi pendapatan BUMD harus naik. Kalau pendapatan naik maka BUMD tidak perlu ditunjang lagi anggarannya dari APBD. Justru BUMD tahun depan harus bisa memberikan kontribusi pendapatan kepada APBD,” ujar Dr. Maidi.

Selain menargetkan pendapatan BUMD naik, orang nomer satu di Pemkot Madiun itu akan  memanfaatkan aset-aset yang ada untuk dioptimalkan menghasilkan uang. Dengan demikian, organisasi perangkat daeran (OPD) dan BUMD harus terlebih dahulu mengikuti pelatihan khusus.

Bagi Dr. Maidi efesiensi anggaran bukan hanya persoalan penghematan pengeluaran keuangan daerah saja. Namun efesiensi anggaran harus didukung dengan pengoptimalan aset daerah agar dapat menghasilkan pendapatan tambahan bagi daerah.

Baca Juga  Gubernur Lampung Keluarkan Aturan Larangan Pungutan Biaya Perpisahan Siswa

Ia menambahkan tahun depan seluruh ASN wajib membelanjakan kebutuhan hariannya di Kota Madiun agar UMKM dan pasar tidak terdampak efesiensi. Mantan Sekda Kota Madiun itu optimis perputaran gaji ASN akan dapat mendongkrak perekonomian UMKM dan pasar di Kota Madiun.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *