Beritatrends,Madiun – Kegiatan lari yang dikemas dalam event INDO RUN 2025 yang diselenggarakan di kota madiun pada hari Minggu 21 September 2025 berjalan ricuh.
Kegiatan yang diadakan di Jl H Agus Salim Madiun, tepatnya di halaman hotel Mercure ini , diikuti oleh lebih dari 700 peserta yang hadir dari berbagai belahan penjuru dunia, bahkan dihadiri pelari dari luar negeri.
Salah seorang peserta bernama Miller Kipruto Ngetich yang berasal dari negara Kenya merasa sangat senang dan antusias dengan kegiatan ini, apalagi dia juga mendapat Juara 1 untuk kategori 5 Km Putra. “Saya sangat semangat untuk hadir berkompetisi di acara ini”dengan penuh semangat diawal wawancara.
Hal senada juga disampaikan oleh Edwin Kimutai , peserta dari Negara Kenya yang juga menjadi juara 1 untuk kategori 10 KM putra,”Saya terbang langsung dari malaysia dengan tujuan untuk menjadi Juara di kejuaraan ini” ungkapnya pula.
Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama dari Event Organizer Adra yang baru saja dibentuk untuk mengadakan event lari ini, Dengan ketua panitia Bapak Adi, yang telah sering mengadakan kegiatan event Bola di wilayah kota Madiun.
Dengan pengalamannya selama ini di bidang kegiatan olah raga, maka dapat dipastikan acara akan dapat berjalan dengan baik.
Akan tetapi kenyataannya berbalik 180 derajat, banyak vendor setelah acara berlangsung masih belum mendapatkan haknya,salah satunya adalah vendor dari penyedia sound sistem, panggung, gate, serta beberapa item perlombaan lainnya, Rofiq mewakili salah seorang pemilik vendor menyatakan” hari ini minggu 21 September 2025 kami telah membuat kesepakatan dengan ketua panitia bapak Adi Priyanto bahwa untuk pelunasan akan dilakukan pada tanggal 22 September 2025, senin besok” ungkapnya.
Selain vendor yang belum terbayarkan lunas, ternyata hadiah uang tunai untuk para pemenang di semua kategori masih belum terbayarkan, dan dijanjikan pula Senin 21 September 2025 untuk dilakukan pemberian hadiah uang tunainya.
Dan sangat disayangkan sampai saat ini ternyata pihak panitia sangat sulit dihubungi untuk konfirmasi lebih lanjut.
Tentu saja hal ini sangat disayangkan ditengah menjulangnya nama kota Madiun di tingkat nasional bahkan internasional, ternyata ada sekelompok orang yang mencoreng nama kota Madiun.
Sebuah evaluasi bagi seluruh komponen dari pemkot madiun khususnya dinas Dikpora, KONI, PASI, agar lebih selektif dalam mengeluarkan perizinan bagi sebuah kegiatan yang melibatkan banyak pihak, agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.
Besar harapan kami agar panitia bisa menepati janji agar nama Kota Madiun tidak semakin tercoreng.