Beritatrends,Blitar – Guntur Wahono, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Komisi C, Fraksi PDI Perjuangan, menggelar sosialisasi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) bersama PKDI Kabupaten Blitar. Kegiatan digelar di Balai Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, pada Minggu malam (15/6/2025).
Sosialisasi ini bertujuan untuk membuka ruang dialog sekaligus menambah pemahaman para kepala desa terkait konsep, regulasi, dan potensi koperasi merah putih sebagai penggerak ekonomi desa
Dengan tema “Pancasila Sumber Toleransi dalam Keberagamaan dan Kemajemukan Masyarakat Indonesia,” menghadirkan narasumber Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Blitar, Bambang Dwi Purwanto dan Ketua Dekopinwil Jawa Timur, Slamet Sutanto. Serta diikuti hampir 100 anggota Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) Kabupaten Blitar.
Dalam forum tersebut, Guntur Wahono menyampaikan bahwa hingga pertengahan 2025 telah terbentuk sekitar 158 koperasi merah putih di Kabupaten Blitar yang telah memiliki legalitas. Ia menyampaikan rencana pertemuan lanjutan dengan para pengelola koperasi tersebut untuk memberikan pembekalan agar koperasi bisa benar-benar berjalan dan bermanfaat bagi warga.
Menurutnya, keberhasilan koperasi merah putih sangat bergantung pada keterlibatan aktif kepala desa dan perangkat desa. Ia juga mengungkapkan, Kabupaten Blitar memiliki peluang menjadi _Pilot Project_ pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi merah putih di desa dan kelurahan.
“Yang terpenting, koperasi ini harus bisa hidup dan memberi dampak langsung bagi masyarakat. Jangan sampai dianggap sebagai beban, tapi justru menjadi peluang meningkatkan kesejahteraan di desa,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan sejumlah tantangan di masyarakat terkait pemahaman dan pengelolaan koperasi, dan mengajak kepala desa agar tidak ragu menyampaikan berbagai aspirasi maupun usulan pembangunan yang bisa diperjuangkan melalui APBD Provinsi Jawa Timur.
Mengenai “Mobil Siaga”, Guntur Wahono menginformasikan bahwa hingga tahun 2025 sudah disalurkan 94 unit untuk desa-desa di Kabupaten Blitar secara gratis, tanpa pungutan biaya.
Di tempat yang sama, Kepala DPMD Kabupaten Blitar, Bambang Dwi Purwanto, menyampaikan bahwa koperasi merah putih saat ini masih dalam tahap awal legal standing, dan sebagai aparatur penyelenggara pemerintahan, semua pihak harus taat pada regulasi. Sesuai Inpres No.9 Tahun 2025 yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan harus didukung penuh serta disukseskan bersama.
Bambang juga menyampaikan bahwa surat dari Kementerian Keuangan sudah menjelaskan bahwa Dana Desa tahap kedua siap digunakan sebagai modal awal KDMP, meskipun nilai pastinya masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pusat.
“Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan, kita bisa berencana mulai kerja sama antar desa, antar kecamatan, di daerah kita dulu. Selanjutnya bisa dikembangkan antar daerah kabupaten atau kota,” ujarnya.
Untuk pembentukan koperasi sendiri diharapkan selesai pada bulan Juni dan diluncurkan pada nanti Hari Koperasi, 12 Juli. Adapun target nasional, koperasi merah putih sudah operasional pada bulan Oktober.
Bambang menambahkan bahwa sambil menunggu kebijakan Dana Desa tahap kedua, desa perlu bersiap mulai dari masyarakat, lembaga desa, hingga pemerintah desa, agar siap bila sewaktu-waktu terjadi perubahan peraturan.
“Kalau ada surat meluncur, kita harus siap. Kita juga harus memetakan potensi dan masalah dalam pelaksanaan koperasi merah putih,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dekopinwil Jawa Timur, Slamet Sutanto, menyampaikan bahwa setelah KDMP mulai operasional secara nasional, semua pihak harus dalam kondisi siap. Ia menyebut Dekopinwil akan terus memberikan pendampingan dan wawasan keilmuan kepada pengurus koperasi melalui pelatihan daring berbasis Zoom Meeting yang dilaksanakan bergilir setiap minggu.
Slamet menjelaskan bahwa pelatihan ini akan ditujukan kepada pengurus koperasi yang memiliki SDM unggul, agar mampu mengikuti perkembangan keilmuan dan menjalankan koperasi secara berkelanjutan.
“Potensi-potensi yang kita miliki nanti akan menjadi bagian yang harus kita perhatikan,” pungkasnya.