Guntur Wahono Gaungkan Nilai Pancasila Dan Perjuangkan Kemakmuran Petani Tembakau Selopuro Blitar

Beritatrends,Blitar- Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan, Guntur Wahono, SE, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan karakter kebangsaan dan ketahanan pangan nasional. Lewat kegiatan sosialisasi bertema “Pancasila Sumber Toleransi dalam Keberagaman dan Kemajemukan Masyarakat Indonesia”, Guntur mengajak para petani memperkuat nilai persatuan dan gotong royong dalam menghadapi tantangan pertanian modern.

Tembakau merupakan salah satu komoditas unggulan yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Di Kabupaten Blitar pada Tahun 2023 luas lahan tembakau 583,96 hektare dengan produksi kering 790,95 ton.

Sedangkan khusus wilayah Kecamatan Selopuro memiliki luas 87.16 ha dengan produksi kering 116.82 ton. Pemerintah Kabupaten Blitar terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan sektor tembakau di daerah.

Dalam acara ini Guntur Wahono menghadirkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Blitar, Toha Mashuri, S.Sos, MM serta Ketua Dekopinda Jawa Timur Slamet Sutanto sebagai narasumber untuk mendapatkan solusi langsung bagi permasalahan yang dihadapi para petani tembakau di kecamatan Selopuro pada khususnya.

Digelar di Dusun Jajar, Desa Selopuro, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar. Tampak seratusan anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dari berbagai wilayah di kecamatan Selopuro yang hadir sangat antusias mengikuti acara ini. Sabtu malam (14/06/2025).

Dalam sambutannya, Guntur menekankan bahwa, Pancasila bukan hanya fondasi ideologi bangsa, tetapi juga pedoman dalam membangun keadilan sosial, khususnya dalam sektor strategis seperti pertanian tembakau di wilayah kabupaten Blitar.

“Petani adalah tulang punggung pangan Indonesia. Ketahanan pangan tidak lahir di kota, tetapi di ladang-ladang yang dikerjakan dengan tangan mereka. Di Kecamatan Selopuro ini adalah sentra produksi tembakau dan itu sudah mendunia. Menjadi tulang punggung bagi hasil cukai (DBHCHT) di Kabupaten Blitar. Tentu negara harus menjamin petani tembakaunya hidup sejahtera,” ungkap Guntur Wahono

Baca Juga  Bakal Paslon Doli Pasaribu - Bukhoti Dilaporkan ke Bawaslu

Selain paparan ideologis, acara ini juga membuka ruang dialog terbuka. Dalam sesi tanya jawab, para petani menyampaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi di lapangan. Terutama pengadaan bibit tembakau varietas unggul, modernisasi proses produksi tembakau dengan teknologi modern, serta sistem penjualan yang baik dengan koperasi merah putih salah satunya.

“Menanggapi hal tersebut, Guntur menyampaikan empati dan langsung menegaskan komitmennya untuk membawa aspirasi tersebut ke tingkat pusat.
Keluhan ini akan dicarikan solusi kementerian terkait agar ada kebijakan yang berpihak pada kebutuhan riil para petani, demi kesejahteraan mereka,” tegasnya.

Guntur Wahono juga menyampaikan bahwa, Dengan program perbenihan yang dijalankan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar, serta bantuan pengadaan alat pengering dan pengrajang tembakau, diharapkan kualitas tembakau Selopuro dapat terus meningkat dan petani dapat menikmati hasil yang lebih baik.

“Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat mempertahankan warisan tembakau Selopuro dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi petani lokal, bahwa tembakau ini akan terus menjadi salah satu kebanggaan Kabupaten Blitar,” ujar Guntur.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, diharapkan upaya ini dapat mengembalikan kejayaan tembakau Selopuro dan meningkatkan kesejahteraan petani tembakau di Kabupaten Blitar.

Acara ini ditutup dengan seruan untuk memperkuat organisasi tani, menjaga semangat nasionalisme, dan tidak berhenti menyuarakan aspirasi melalui saluran konstitusional.

Jangan pernah lelah bersuara. Panjenengan semua bukan hanya petani, tapi agen perubahan. Mari kita jaga nilai-nilai Pancasila dan terus bergerak bersama untuk pertanian yang berdaulat.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung petani dan meningkatkan kualitas tembakau Selopuro melalui berbagai program inovatif. Harapannya, tembakau Selopuro tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang dan dikenal di pasar nasional serta internasional,” pungkas Guntur Wahono.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *