Beritatrends,Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan menggelar peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 di GOR Ki Mageti, Selasa (5/8/2025).
Melalui momentum ini, Magetan menegaskan komitmennya dalam melindungi dan memenuhi hak-hak anak tanpa terkecuali, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, menyampaikan bahwa tema nasional HAN tahun ini “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” sangat relevan dan menjadi pengingat bagi semua pihak.
“Tema ini mengingatkan kita semua bahwa anak-anak adalah aset terpenting bangsa. Mereka adalah tunas-tunas masa depan yang akan melanjutkan estafet pembangunan,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa pemenuhan hak-hak anak meliputi hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan, dan partisipasi, merupakan tanggung jawab bersama.
“Kita harus memastikan tidak ada satu pun anak di Magetan yang kehilangan senyumnya karena hak-haknya terampas,” tegasnya.
Pemkab Magetan disebut terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak, melalui peningkatan kualitas pendidikan, layanan kesehatan, hingga pencegahan kekerasan dan eksploitasi anak.
Komitmen ini juga mencakup inklusivitas bagi anak-anak disabilitas. Bupati Nanik menyampaikan bahwa pihaknya akan membuka ruang audiensi bersama orang tua anak berkebutuhan khusus guna merancang fasilitas yang tepat.
“Anak-anak disabilitas juga berhak mendapat kesempatan yang sama. Kita akan bekerja sama dan membuka ruang audiensi untuk membahas fasilitasi yang tepat.”
Tak hanya kepada orang dewasa, Bupati Nanik juga menitipkan pesan kepada seluruh anak-anak Magetan. “Belajarlah dengan giat, bermainlah dengan gembira, dan teruslah bermimpi. Ingatlah, kalian adalah agen perubahan,” pesannya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas P2KBP3A Magetan, Miftahuddin, menyampaikan keprihatinan atas kasus kekerasan terhadap anak dan pernikahan usia dini. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor melalui penandatanganan MoU bersama OPD terkait.
“Kami berkomitmen memenuhi hak hidup, hak tumbuh kembang, hak partisipasi, dan hak perlindungan anak. Termasuk mendengar dan mengakomodasi 10 suara anak,” ujarnya.
Melalui peringatan ini, Pemkab Magetan berharap semangat melindungi anak terus bergema dan menjadi gerakan bersama.