Bukit Krapyak Pacet Kab.Mojokerto Lokasi Hilangnya seorang pemuda yang hilang saat Nge Camp(berkemah)
Beritatrends,Mojokerto-Memasuki hari ke lima pencarian Seorang pendaki yang hilang saat berkemah di kawasan wisata Bukit Krapyak, Desa Padusan, Pacet, Kabupaten Mojokerto belum menemukan tanda- tanda korban ditemukan.
Dari pantauan di Posko satu hutan pinus Padusan pacet Kabupaten Mojokerto petugas gabungan dari Basarnas Jatim TNI, Polri, Perhutani BKPH Pacet, Polhut Tahura hingga kini masih terus mencari keberadaan pendaki yang hilang secara misterius tersebut.
Oktavino, Komandan Basarnas Surabaya mengatakan,pencarian pendaki yang hilang bernama Raffi Dimas Baddar (20) mahasiswa asal Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan,memasuki hari ke 5 pencarian oleh petugas BASARNAS Jatim.Vino menegaskan untuk Basarnas pencarian pendaki yang hilang tersebut di mulai hari selasa tanggal 13 September 2022.
“Untuk Basarnas itu pencarian pendaki yang hilang memasuki hari kelima sendangkan hari pertama dan kedua itu dari Perhutani dan Tahura.Hal yang kita lakukan hari pertama yaitu hari selasa pencarian kita mulai dari tendanya survever selajutnya kita hari kedua kita agak melebar lagi,”jelas Vino,Sabtu sore(17/9).
Komandan Basarnas Surabaya Oktavino menunjukan peta pencarian seorang pendaki yang hilang
Vino memaparkan memasuki hari ketiga pencarian mendapakan vidio tidak sengaja dari yang nge Camp dipetilasan Brawijaya,Dimas Baddar berjalan naik menuju petilasan Brawijaya.Hari keempat dan kelima pencarian diperlebar kegunung pundak dan Pusung bogor.
“Hari kelima ini kita menelusuri dari pencarian lokasi ketiga dan keempat sekitar radius 8 km naik melalui jalan setapak,yang kalau siang hari berkabut,”terang Vino.
Lebih lanjut Vino mengungkapkan,dari petilasan Brawijaya pencarian Dimas Baddar sudah sudah sejauh 8 km,dan diperkirakan survever berjalan terus sampai ke puncak Puyang,”ternyata disini ada pecahan jalan kepusung Bogor,”ucapnya.
Masih kata Komandan BASARNAS Surabaya Jatim,tim yang diterjunkan untuk mencari seorang pendaki yang hilang sekitar 100 personil lebih terdiri dari pihak Perhutani ,Tahura,Polhut,serta para Relawan.
“Sampai pencarian hari kelima ini nihil tidak ada tanda -tanda jejak survever atau pendaki yang hilang,”tegasnya.
Vino berharap semoga Survever(pendaki) ini masih selamat dan bisa diketemukan oleh tim SAR dalam keadaan hidup.Dari benda-benda yang di bawa oleh Dimas seperti sleyer warna hitam ,sandal warna hitam ,hendset dan HP vivo milik Dimas belum diketemukan.
“Bila salah satu benda itu bisa kita ketemukan,bisa memudahkan dalam pencarian,”tegasnya.
Untuk teknik pencarian tinggal dua hari lagi,menurut Vino nunggu satu tim yang berada di pusung Bogor belum turun guna melakukan evaluasi.Pencarian hari kelima ini kata Vino melibatkan anjing pelacak tapi hasilnya masih Nihil.
Perlu diketahui pertama kali hilangnya pendaki asal Pasuruan tersebut dari laporan rombongan pendaki ke petugas loket wisata Bukit Krapyak, Pacet, pada Minggu (11/9/2022) sekitar pukul 10.30 WIB.
Diketahui Raffi bersama 10 temannya masuk ke kawasan perkemahan Bukit Krapyak, pada Sabtu (10/9) sekitar pukul 18.30 WIB.Rombongan pendaki ini bermalam dan berkemah di petak 24-C dalam kawasan Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Claket, Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Pengelolaan Hutan (KPH) Pasuruan.
Raffi dikabarkan hilang sekira pukul 05:00 Wib setelah salat subuh.Rafi dan 10 orang temannya bukan melakukan pendkian tapi Nge Camp (berkemah) di bukit Krapyak.