Hindari Konten Pornografi, Dinas PPKB,PPPA Madiun Himbau Remaja Lebih Bijak Gunakan Alat Komunikasi

Para remaja dan perangkat desa yang tergabung dalam organisasi PKK mengikuti penyuluhan yamg digelar Dinas PPKB dan PPPA Kabupaten Madiun terkait pornografi dan kekerasan seksual, Kamis (14/11/2024).

Beritatrends, Madiun -Dinas  Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB,PPPA) Kabupaten Madiun melakukan koordinasi dan penyuluhan terhadap remaja terkait pornografi dan kekerasan seksual.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir para remaja dan perangkat desa yang tergabung dalam organisasi PKK yang diselenggarakan di daerah diantaranya Desa Mbolo dan Purworejo, Kamis (14/11/2024).

Agenda tersebut dilakukan oleh dinas terkait dalam rangka memberikan wawasan dan pengetahuan tentang bahayanya pornografi yang bisa mengakibatkan anak terjerumus dalam pernikahan dini. Banyak materi yang disampaikan terkait pornografi dan kekerasan seksual

Kepala Dinas PPKB,PPPA Kabupaten Madiun, Suryanto mengatakan saat ini banyak remaja salah dalam menggunakan alat komunikasi(HP). Remaja sering membuka situs-situs yang berbau pornografi.

Terhadap fakta itu, Dinas PPKB dan PPPA Kabupaten Madiun berusaha memberikan edukasi terhadap remaja tentang bahaya yang ditimbulkan dari situs-situs pornografi

“Dinas PPKB dan PPPA disini sebagai wadah untuk memberikan wawasan pada remaja akan bahayanya situs pornografi. Jika salah langkah anak-anak bisa terjerumus dalam pernikahan dini”,kata Suryanto.

Kepala Dinas PPKB,PPPA Kabupaten Madiun, Suryanto 

Sementara itu Kepala Bidang  Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yeni Mayawati menyatakan pada pelaksanaannya para remaja diberikan wawasan dan edukasi dari narasumber.

Remaja diberikan penjelasan serta waktu untuk menyampaikan segala bentuk keluhan maupun permasalahan yang saat ini mereka hadapi. Dari hasil komunikasi tersebut dinas terkait memberikan solusi dalam penanganan.

“Kita berikan penjelasan serta wawasan tentang pornografi,bahaya yang ditimbulkan dari pornografi hingga menyebabkan pernikahan dini. Kita berikan himbauan pada remaja untuk bijak dalam penggunaan alat komunikasi bila remaja tidak bisa menyikapi hal tersebut mereka akan terjerumus kedalam pergaulan bebas yang berakibat pada pernikahan dini,” kata Yeni.

Baca Juga  Bupati Magetan Serahkan SK 262 P3K Guru di Magetan

Menurut Yeni, secara angka kasus dispensasi pernikahan yang ditangani oleh Dinas PPKB dan PPPA Kabupaten Madiun saat ini ada sekitar 53 kasus. Untuk itu DinasPPKB dan PPPA Kabupaten Madiun berharap dengan adanya kegiatan ini remaja bisa lebih bijak dalam menggunakan alat komunikasi terutama HP untuk tidak digunakan melihat situs pornografi yang bisa berdampak pada pernikahan dini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *