Jelang Nataru Kru Bus Dan Penumpang di Mojokerto Jalani Swab Antigen Dan Tes Urin

Seorang kru bus di terminal Kertajaya Kota Mojokerto yang jalani Swab antigen dan tes urin. (ft : susilo/beritatrends)

Beritatrends, Mojokerto – Jelang Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Polresta Mojokerto bersama Dishub mengelar tes urin dan tes swab antigen bagi Kru Bus dan penumpang di terminal Kertajaya Mojokerto.

Kapolreta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Hiwaman mengatakan, kegiatan tes urin dan swab antigen terhadap sopir dan juga penumpang bus, dalam rangka antisipasi potensi yang akan terjadi maka hal ini kita fikus sopir, Fokus kelayakan kendaraan serta fokus pada aparatur pemerintah yang akan kita taruh dipos-pos yang disiapkan pada waktu libur Nataru.

“Sehingga ini bisa menjadi edukatif yang bisa diterima oleh masyarakat untuk menjamin keselamatan dalam mobilisasi libur Natal dan tahun baru,” kata Kapolresta pada wartawan, Rabu (22/12/2021).

Kapolresta lebih lanjut menjelaskan, karena dalam Imendagri nomer 66 dan Inmendagri nomer 67 tahun 2021 itu klasifikasinya bukan menyekat antar Kabupaten/ Kota,tapi memperketat standarisasi bagi masyarakat yang akan berkunjung dari satu tempat ketempat yang lain.

“Untuk sementara karena Operasinya baru dimulai pada tanggal 24 Desember,sementara kita memastikan untuk driver tadi kita temukan yang vaksinnya baru sekali,tapi rata-rata sudah melaksanakan vaksin jadi ini menjadi hal yang baik,yang perlu diapresiasi,” Jelas AKBP Rofiq.

Dari pantauan di lapangan para sopir dan penumpang bus yang masuk di terminal Kertajaya Kota Mojokerto, dilakukan swab antigen dan tes urin secara acak.Dan juga semua kendaraan bus dicek kelayakannya oleh petugas Polisi bersama Dishub termasuk uji kir kendaraan masih aktif atau habis.

Sementara itu Kasatgas Dishub terminal Kertajaya Yajid mengatakan, jika ban depan gundul akan langsung ditilang,tapi kalau ban belakang full kanisir tidak apa-apa asal tidak terlalu gundul akan diperbolehkan jalan.

Baca Juga  Besok, Vaksinasi Merdeka Polri Diselenggarakan Serentak di Sumut

“Tiap hari kita ramcek,memang ada kirnya mati tetep kami tilang,ramcek itu artinya sudah berjalan lama, kalau trayeknya habis kita tilang dan masih boleh jalan,tapi kalau kirnya ya harus uji dulu,” tegasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *