Beritatrends,Magetan – Seekor kambing jumbo bernama Bagong menyita perhatian pengunjung bazar kambing kurban di Lapangan Desa Selorejo, Kecamatan Kawedanan, Magetan. Bukan tanpa alasan, kambing jenis peranakan etawa (PE) Kaligesing milik Manto itu ditawarkan dengan banderol fantastis: Rp 40 juta!
Dengan bobot tembus 107 kilogram dan tinggi 107 sentimeter, Bagong tampil mencolok di antara deretan kambing lain yang umumnya dibanderol di kisaran Rp 2–5 juta.
“Jenisnya PE Kaligesing, saya beli dua tahun lalu. Sekarang sudah 107 kilogram, harganya saya buka di angka Rp 40 juta, masih bisa ditawar,” ujar Manto, Sabtu (24/5).
Bukan perkara instan membesarkan Bagong. Manto mengaku melakukan perawatan ekstra, mulai dari pemberian pakan hijauan berkualitas hingga konsentrat khusus. Kebersihan kandang pun menjadi perhatian utama demi menjaga kesehatan hewan.
“Kalau tidak dirawat serius, pertumbuhannya nggak bisa maksimal. Pakan hijauan itu penting, karena mempengaruhi kualitas daging. Kandang juga harus bersih terus biar kambing tetap sehat,” imbuhnya.
Selain untuk kurban, Bagong juga bisa dimanfaatkan sebagai pejantan unggulan untuk perbaikan genetik kambing di kalangan peternak. Manto berharap keberadaan Bagong bisa jadi inspirasi bagi peternak lain untuk meningkatkan kualitas kambing mereka.
“Kalau kualitas kambing naik, harga pasar juga bisa ikut terdongkrak. Harapannya peternak di Magetan makin semangat mengembangkan kualitas ternaknya,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Bazar Kambing Kurban, Juwari, menyebut kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat peternak pasca-wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Pasca PMK, harga kambing sempat lesu. Kegiatan ini diharapkan bisa jadi ajang tahunan yang mendorong semangat peternak sekaligus menaikkan harga jual kambing,” ujarnya.