Rakoord Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri RI
Beritatrends, Lampung – Mewakili Komandan Korem 043/Gatam Brigjen TNI Ruslan Effendy, S.I.P, Kasiter Kasrem 043/Gatam Kolonel Inf. Risa Wilsi, S.H, M.H, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakoord) Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri RI bertempat di Ruang Command Center Lantai Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Lampung Teluk Betung Bandar Lampung, senin (30/1/2023).
Rakoord bertujuan untuk mengendalikan inflasi di daerah daerah sehingga harga barang dan jasa yang ada di masyarakat dapat stabil, selain itu Rakoord juga ditujukan untuk menjaga pertumbuhan perekonomian menjadi lebih baik.
Kegiatan Rakoord bersama langsung dipimpin Mendagri RI Bpk Muhammad Tito Karnavian, juga dihadiri Sekda Prov Lampung Fahrizal Darminto, Dirkrimsus Polda Lampung, Perwakilan Binda Lampung, Pasprogar Lanal Lampung, Kaprogar Lanud P. Bunyamin, KasipalSlog Lanal Lampung, dan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung.
Mendagri RI Bpk Muhammad Tito Karnavian dalam arahannya menyampaikan, sebagaimana Arahan dari Bapak Presiden pada rapat Paripurna, Rakor komite pengendalian Covid dan pengendalian Inflasi di kantor Menkopolhukam, Bapak Presiden menyampaikan rasa syukur kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa Negara kita negara terbesar ke – 4 dunia ,Dapat mengendalikan Covid selama 2 tahun ini dengan baik, ini berkat kerjasama kita semua antara daerah dengan pusat.
“Kemudian masalah pertumbuhan ekonomi dan Sektor – sektor ekonomi, perlu kita waspadai adalah masalah inflasi, karena banyak permasalahan dari pasca Pandemi Covid yang belum sepenuhnya selesai, kemudian Geo politik, perang antar negara yang berkepanjangan, semuanya itu mengakibatkan human melebihi suplai,”jelasnya.
Sehingga banyak negara yang terdampak inflasi, ini betul betul menjadi instruksi karena menyangkut harga barang dan jasa, ini perlu perhatian kita semua.
“Angka Pertumbuhan saat ini diatas 5 %, Ini di atas rata rata, untuk Angka inflasi masih terjaga yakni 5,5 %, hal ini menunjukkan ekonomi kita sampai dengan saat ini masih terjaga, “terangnya”.
