Ilustradi Kenangan Masa Kecil
BeritaTrends, Magetan – Tahun 1970-an, masa ketika saya masih duduk di kelas 4 Sekolah Dasar (SD), adalah periode yang penuh warna dan kenangan. Orang tua saya, setelah merantau ke Medan, memutuskan untuk kembali ke kampung halaman. Kepulangan ini membawa kami kembali ke tengah hangatnya keluarga besar dan tradisi yang begitu melekat di hati, Jumat (7/11/2025)
Saya masih ingat betul, betapa seringnya kami diajak bersilaturahmi ke rumah saudara, mbah (kakek-nenek), pakde (paman), paklik (bibi), dan tetangga. Dulu, para mbah sering menyebut wilayah kami sebagai Kauman, yang kini dikenal sebagai Kelurahan Magetan. Hampir semua penduduknya adalah saudara, kecuali beberapa pendatang.
Orang tua saya sangat rajin mengajak anak-anaknya bersilaturahmi. Tujuannya jelas, untuk mengenalkan kami kepada seluruh anggota keluarga, baik yang tua maupun yang muda. Setiap kunjungan adalah kesempatan untuk mendengarkan cerita-cerita masa lalu, belajar tentang silsilah keluarga, dan merasakan kebersamaan yang begitu erat.
Tradisi silaturahmi di masa itu sangat kental. Setiap hari raya atau acara keluarga, rumah-rumah selalu terbuka lebar untuk menerima tamu. Kami, anak-anak, dengan riang berlarian dari satu rumah ke rumah lain, bermain bersama sepupu dan teman-teman. Suasana penuh dengan tawa, canda, dan kebahagiaan.
Namun, yang paling saya rindukan adalah obrolan hangat dengan para mbah. Mereka selalu punya cerita menarik tentang masa lalu, tentang perjuangan hidup, dan tentang nilai-nilai luhur yang harus kami jaga. Dari merekalah, kami belajar tentang pentingnya menghormati orang tua, menyayangi sesama, dan menjaga tradisi keluarga.
Sayangnya, tradisi silaturahmi yang begitu kental di masa lalu kini mulai memudar. Di era modern ini, banyak orang lebih sibuk dengan urusan masing-masing. Bahkan, tak jarang antar saudara saja tidak saling mengenal. Jalinan kekeluargaan terasa semakin renggang.
Saya berharap, kenangan tentang masa kecil di tahun 1970-an ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga tradisi silaturahmi. Mari kita luangkan waktu untuk mengunjungi keluarga, menjalin komunikasi yang baik, dan mempererat tali persaudaraan. Karena, keluarga adalah harta yang tak ternilai harganya.





