Beritatrends, Magetan – Sosialisasi Kewaspadaan Dini Dan Cegah Dini Bagi Pelajar Dan Generasi Milineal Tahun 2021. Kegiatan yang diadakan oleh kesbangpol kabupaten magetan, dilaksanakan di aula Magetan Park. Kamis (9/12/2021)
Dihadiri Kasat Narkoba, kasi SMK cabang Dinas, dari mantan pelaku terorisme atau komunitas, siswa siswi dan guru Smkn 1 Magetan.
Forum kewaspadaan dini merupakan suatu wadah pencegahan bagi pelajar, generasi milenial maupun dari masyarakat.
Kabid Wasnas Kesbangpol Magetan Dandun Widya Kusuma, S.STP, MM mengatakan Kegiatan sosialisasi kewaspadaan dini dan cegah dini bagi pelajar dan generasi milineal hari ini dengan tema untuk menekan bahaya dari narkoba dan bahaya radikalisme dan mungkin terorisme yang sudah merebak di wilayah Magetan. Hari ini kami melaksanakan kegiatan bagi pelajar dan generasi milineal termasuk tokoh agama dan tokoh pemuda
Dengan narasumber dari Kasat Resnarkoba Polres Magetan AKP Dodik Wibowo, S.H, kemudian dari Kasi SMK cabang dinas dan dari mantan pelaku terorisme atau komunitas.
ada program penanganan konflik sosial yang dilaksanakan bersama forkopimda dan dinas terkait disinergifitas, trus ada kegiatan kewaspadaan pencegahan dini program yang termasuk dilaksanakan di pondok pesantren, yang sinergitas yang kemarin bekerjasama dengan BNPT dan beberapa OPD terkait, kementerian lembaga dan ada kegiatan pengajian yang berkaitan Dengan Radikalisme bersama dengan tokoh agama dan pembuka masyarakat
Pihaknya berharap bagaimana dimagetan ini bisa kondisinya kondusif Kamtibmas aman dan untuk kondisi dimagetan dapat ditekan bahanya Narkoba, kegiatan anti terorisme. Apa lagi di kegiatan Nataru akan ada penekanan penekanan dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi termasuk Pemda bersinergi untuk membasmi menekan bagaimana kegiatan kelompok kelompok lebih toleran dan kelompok kelompok yang terpapang bisa ditekan melaksanakan kegiatan yang tidak sepantasnya.
Ditempat yang sama Mantan teroris Khoirul Ikhwan menambahkan Peningkatan toleransi dari generasi muda hari ini, karena banyak sekali survei yang dilakukan seperti halnya survei tentang kepemudaan 85 persen sudah terkena radikalisme. ini merupakan bencana yang luar biasa, bahaya sekali terhadap bangsa dan negara kita . itu sangat dibutuhkan kampanye toleransi, kampanye kedamaian, untuk ditekankan terus kepada Pemuda pemuda NKRI.
Beliaujuga berpesan kepada generasi muda hari ini jangan sampai ada Khoirul Khoirul yang lain untuk ke dalam dunia radikalisme, yang membuat kerusakan menggunakan dalil agama, dalil dalil yang seolah olah benar tapi nyatanya itu membuat kerusakan, kemudian menjaga kedamaian untuk lebih berguna sehingga diharapkan kelak generasi muda masing masing menjadi agen perdamaian bagi negeri
Seperti yang saya alami kemarin saya berproses dari nol sampai ke puncak radikalisme memerlukan waktu 10 tahun sangat lama prosesnya dan hampir tidak mengetahui kalau arah dan jalan yang saya tempuh itu kejahatan saya menganggap nya jihad saya menganggapnya membela tuhan , saya menganggapnya meninggikan kalimat Allah, tapi nyatanya tidak kejahatan
Pengalaman saya diharapkan menjadi pengalaman berguna untuk terutamanya pemuda ketika ada yang mengajak untuk misalnya kegiatan positif tidak masalah tetapi ketika didalam lingkungan tabyah atau organisasi tersebut sudah mengarah kepada kebencian terhadap seseorang ataupun kelompok, siswa, teman teman kritis harus menarik diri jangan sampai larut kebencian terhadap kelompok itu.