Kolaborasi Tiga Universitas Kembangkan Media Pembelajaran Berbasis Konten Kreator untuk Tingkatkan Motivasi Hasil belajar, dan Digital Proficiency

Beritatrends,Solo – Pada hari Sabtu tanggal 2 bulan November tahun 2024 di Solo’s Bistro, Kota Solo dilaksanakan Focus Group Discussion untuk penelitian (KATALIS) dengan judul . Kegiatan ini dihadiri oleh Tim dari Universitas Negeri Malang, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Pendidikan Indonesia.

Riset pengembangan media pembelajaran “Eksplorasi dan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Konten Kreator Melalui Literasi Digital pada Materi Kimia untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Lintas Jenjang” yang merupakan riset gabungan antara Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Tim KATALIS UNS diketuai oleh Dr. Ari Syahidul Shidiq, M.Pd, dan Tim UPI diketuai oleh Prof. Dr. Nahadi, M.Si., M.Pd., dan Tim UM diketuai oleh Prof. Dr. Hayuni Retno Widarti, M.Si. dengan anggota dosen lainnya Dr. Munzil, M.Si dan Prof. Dr. Sumari, M.Si, serta teman-teman mahasiswa S1 maupun S2, Deni Ainur Rokhim, M.Pd, Syauqiya Afnanur Robi’ah, S.Pd, Evelyn Azizah Anindya Puteri, S.PdIlma Kanzu Iklima, S.Pd, Berliyana Indah Panulatsih, Ghaitsa Zahira Shofa Pradana Putri, dan Nafisah Khairunnisa

Riset pengembangan ini mengembangkan media pembelajaran berbasis media sosial yang harapannya dapat meningkatkan motivasi, hasil belajar, dan digital profiency lintas jenjang, peserta didik SMA maupun universitas. Dari tim KATALIS UM, pengembangan media pembelajaran, materi kimia yang diambil adalah topik elektrokimia. Dimana, luaran dari riset ini berupa KIT sel volta serta sel elektrokimia, dan konten sosial media Instagram, Youtube, Tiktok.

Diskusi menghasilkan berbagai rekomendasi dan masukan untuk pengembangan media pembelajaran yang lebih efektif dan interaktif. Para peserta juga menggarisbawahi pentingnya penyusunan materi yang mudah dipahami dan menarik perhatian, serta perlunya pembaruan konten secara berkala untuk menjaga relevansi dan keterlibatan peserta didik. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi positif dalam pembelajaran kimia di era digital.

Baca Juga  Rencana Pembangunan Monumen Tugu di Juma Jokowi, Ternyata Belum Semulus Jalan Menuju LMD

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *