terlapor dimaksud adalah pihak dari pengelola tol trans-sumatra dan mengajak mediasi ulang untuk mencapai kesepakatan yang baik,
Beritatrends, Tulang Bawang Barat – Bertempat di Tiyuh/Desa Penumangan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Senin (01/08/2022) menjadi suatu awal penyelesaian yang mana dalam pemberitaan sebelumnya pada Sabtu tanggal 30 Juli 2022 terjadinya peristiwa lakalantas di KM 174 ruas Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) Menggala-Terbanggi Besar.
“Adapun pemberitaan tersebut mengenai permintaan pertanggung jawaban dari pihak pengendara kepada pengelola Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) yang menyebabkan adanya hewan ternak kerbau milik warga yang memasuki wilayah jalur cepat Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) KM 174.
Saat awak media mengkonfirmasi langsung kepada Rifki (korban lakalantas) perihal kelanjutan laporan di Polres Tulang Bawang Barat kemarin pada minggu, (31/07/2022) terkait laka lantas yang menyebabkan dirinya sampai menjadi korban, Rifki mengatakan bahwa sampai saat ini, Senin 01 Agustus 2022 dirinya masih menunggu itikad baik dari pengelola.
“Alhamdulillah tadi sekitar pukul 11.00 Wib saya sudah dihubungi oleh terlapor yang mana itu di maksud adalah pihak dari pengelola tol trans-sumatra dan mengajak saya untuk melakukan mediasi ulang untuk mencapai kesepakatan yang baik,” jelas Rifki kepada awak media, Selasa (02/08)22)
Lanjut Rifki, “adapun tempat yang saya pilih adalah di kediaman salah satu aparatur Tiyuh / Desa Penumangan Bapak Ridwan Muluk dan dari pihak tol sendiri di hadiri oleh Bapak Pamungkas selaku Humas Tol TBPPKA dan Bapak Aswin Andreas selaku K. Ranting 1 serta dihadiri juga dari pihak keluarga korban RIKO dan disaksikan oleh awak media serta dari perwakilan masyarakat sebagai saksi.
Dari hasil pertemuan tersebut, Rifki (korban) telah sepakat bersama-sama akan mencabut laporan nya, dan tentunya dengan syarat bahwa pihak pengelola Jalan Tol TERPEKA akan menanggung semua kerugian yang terjadi pada kendaraan saya, dan tentunya kesepakatan ini kami buat tanpa adanya tekanan dari pihak manapun dan tidak akan ada tuntutan di kemudian hari.
Dalam kesempatan itu, pihak pengelola tol yang mana diwakili oleh Bapak Sunaryo mengatakan bahwa, sengaja kehadiran kami disini untuk bertemu korban dikarnakan banyaknya jadwal aktifitas saya maka saya baru sempat bertemu korban.
Maka kemarin itu Bapak Aswin yang selama ini bertemu korban untuk mewakilkan saya. Adapun tujuan saya sekarang kesini tentunya ingin kembali menjalin tali silaturahmi dengan melakukan mediasi ulang. Dan alhamdulilah kedatangan kami disambut dengan baik sekali oleh beliau, maka kami berencana akan langsung ke Polres Tubaba untuk dapat mendampingi Bapak Rifki untuk mencabut laporannya yang kemarin.
“Saya selaku manager area menyampaikan permohonan maaf jika kemarin sempat terjadi salah paham dan miskomunikasi dan ini juga tentunya akan menjadi bahan evaluasi dan koreksi kami dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pengguna jalan.
Tentunya apa yang telah kami sepakati bersama hari ini akan menjadi bahan laporan kami kepada atasan dan semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua khususnya penguna jalan lainnya untuk selalu berhati-hati dan jaga kecepatan aman berkendara.” Imbuhnya.