Endro Rorianus Komda PMKRI Kalbar, sekaligus kordinator aksi meminta tinjau kinerja, saat pernyataan sikap
Beritatrends, Pontianak – Melalui telpon selulernya dan rilis kekecewaannya terhadap kinerja Kapolda Kalbar, dalam menanggulangi permasalahan dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia di Kalbar, yang terkesan sangat jauh dari harapan masyarakat, terutama dalam penanganan kasus Agusttino yang merupakan korban penembakan oleh oknum anggota Kepolisian Polres Ketapang , yang mana Kasusnya terjadi 7 Apri Tahun 2023 yang lalu, terjadi di Dusun Mendauk, Desa Nanga Tayap, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang Kalbar, Minggu ( 9/02/2025)
“Menurut Endro Rorianus, hal itu merupakan citra buruk pelayanan publik dan preseden buruk serta praktek cerminan hukum tumpul di atas tajam di bawah,”ucap Endro.
Aksi Aliansi meminta keadilan dan penegakan HAM di Kalbar, kami dari Pemuda Mahasiswa Katolik seluruh Indonesia cabang Kalbar bersama 28 Ormas bersama-sama mengutuk keras dugaan pelanggaran HAM di Kalbar segera dituntaskan penyelesaiannya.
“Mohon PakPresiden, Pak Kapolri serta Pak Kejaksaan Agung, mendengar keluhan Kami ini. Masyarakat di Kalbar meminta pemerintah hadir di tengah masyarakat, serta sejumlah pimpinan Ormas, kita tunggu langkah nyatanya, dan jangan sampai kami terpanggil mencari keadilan di jalanan,”tutup Endro.
Terpisah Ruslyadi ,SH yang juga selama ini bergelut di Advokasi yang selalu mendampingi clayennya rata-rata masyarakat kurang mampu dan kebanyakan meminta pendampingan dalam menuntut hak serta keadilan.
“Bahwa amanah undang – undang terkait Hak Asasi Manusia, memang harus selaras dan berlaku adil bagi semua individu ,”tutup Ruslyadi.