Beritatrends,Magetan – Setiap 1 Oktober, Kabupaten Magetan selalu menandai peringatan Hari Kesaktian Pancasila dengan upacara di Monumen Soco, Desa Soco, Kecamatan Bendo. Tahun ini, upacara kembali digelar Rabu (1/10/2025) pagi, dipimpin langsung oleh Bupati Magetan, Nanik Sumantri, sebagai inspektur upacara.
Monumen Soco dipilih bukan tanpa alasan. Tempat ini menjadi saksi bisu tragedi kelam pemberontakan PKI tahun 1948 di bawah pimpinan Muso. Di lokasi tersebut terdapat dua sumur yang dahulu menjadi tempat penimbunan korban, sebagian besar warga yang gugur dalam peristiwa tersebut.
Upacara berlangsung khidmat dengan pasukan upacara dari berbagai instansi, mulai Kodim 0804/Magetan, Lanud Iswahjudi, Polres Magetan, Satpol PP, ASN, hingga perwakilan guru, siswa sekolah, dan santri. Sejumlah tokoh masyarakat juga hadir dalam momen tahunan itu.
Dalam sambutannya, Bupati Nanik menegaskan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi juga menjadi refleksi bersama untuk memperkuat jati diri bangsa.
“Upacara ini tidak hanya mengenang perjuangan pahlawan yang mempertahankan Pancasila dari ancaman ideologi lain, tetapi juga momentum menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh di masa kini dan masa depan,” ujarnya.
Dengan mengusung tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”, peringatan ini diharapkan bisa menanamkan kesadaran generasi muda akan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara sekaligus memperkuat semangat kebangsaan di tengah keberagaman.
“Dengan menanamkan nilai Pancasila, kita bisa bersama-sama mewujudkan Indonesia yang besar dan sejahtera. Dan dengan mengenang sejarah di Soco ini, kita belajar agar tidak ada lagi ruang bagi kebangkitan komunisme di Indonesia,” tegas Bunda Nanik.
Selain upacara, rangkaian kegiatan juga diisi dengan ziarah ke makam korban tragedi 1948 dan penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat sekitar. Pemerintah berharap, langkah itu tidak hanya menjadi bentuk penghormatan kepada para korban, tetapi juga wujud kepedulian terhadap kesejahteraan warga.
Monumen Soco pun kembali menjadi pengingat bahwa menjaga Pancasila berarti menjaga masa depan bangsa dari ancaman ideologi yang berlawanan dengan nilai-nilai luhur Indonesia.
