Makan Bergizi Gratis : Mendongkrak Performa Siswa dan Memperkuat Tujuan Pemerintah

ilustrasi Siswa dengan lahapnya pada Makan Bergizi Gratis 

BeritaTrends, Magetan – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya sekadar memberikan makanan kepada siswa, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Asupan nutrisi yang memadai memiliki dampak langsung terhadap performa siswa di sekolah, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pencapaian tujuan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Dampak Positif MBG pada Performa Siswa, menurut Lembaga Edukasi Swastika Magetan, Rudi Setiawan SPd, menjelaskan anak-anak yang mendapatkan makanan bergizi cenderung lebih fokus, memiliki daya ingat yang lebih baik, dan lebih bersemangat untuk belajar.

“Dengan demikian, MBG diharapkan dapat meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik siswa,” ujarnya.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Rugos ini menjelaskan beberapa peluang yang dapat diraih melalui program MBG :

  1. Peningkatan konsentrasi dan daya ingat siswa : Dengan asupan nutrisi yang cukup, siswa akan lebih mudah berkonsentrasi dan memiliki daya ingat yang lebih baik, sehingga memudahkan mereka dalam menyerap materi pelajaran.
  2. Peningkatan partisipasi aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar : Siswa yang sehat dan berenergi akan lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga meningkatkan interaksi dan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran.
  3. Peningkatan prestasi akademik dan non-akademik siswa: Dengan konsentrasi yang baik, daya ingat yang kuat, dan partisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar, siswa diharapkan dapat meraih prestasi yang lebih baik, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Namun tantangan yang perlu diperhatikan, meskipun memiliki potensi yang besar, program MBG juga memiliki beberapa tantangan yang perlu diperhatikan agar dapat berjalan efektif :

  1. Perubahan perilaku makan siswa yang tidak selalu mudah : Mengubah kebiasaan makan siswa yang kurang sehat menjadi lebih sehat tidak selalu mudah. Perlu adanya edukasi dan sosialisasi yang berkelanjutan agar siswa memahami pentingnya makanan bergizi bagi kesehatan dan prestasi mereka.
  2. Keterbatasan infrastruktur dan fasilitas pendukung di sekolah : Beberapa sekolah mungkin memiliki keterbatasan infrastruktur dan fasilitas pendukung, seperti dapur dan tempat makan yang memadai, sehingga perlu adanya dukungan dari pemerintah dan pihak terkait untuk mengatasi masalah ini.
  3. Evaluasi dan monitoring dampak program secara berkala : Evaluasi dan monitoring dampak program secara berkala sangat penting untuk mengetahui efektivitas program dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
Baca Juga  Bupati Blitar Serahkan SK Perhutanan di Desa Sumberagung Kecamatan Panggungrejo

Jadi Program Makan Bergizi Gratis memiliki potensi besar dalam meningkatkan performa siswa di sekolah dan memperkuat tujuan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Namun, tantangan-tantangan yang ada perlu diatasi dengan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat.

“Jadi setiap ada peluang tentu ada tantangan, artinya bagaimana kita menyikapinya,” pungkas Rugos. Dengan demikian, program MBG dapat menjadi langkah strategis dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang cerdas, sehat, dan berprestasi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *