Pendopo Surya Graha
BeritaTrends, Magetan – Magetan memiliki sejarah panjang dan kaya yang menyimpan berbagai peristiwa penting dan perkembangan signifikan. Salah satu sumber berharga untuk memahami sejarah Magetan adalah sebuah buku yang dikenal dengan sebutan “Buku Biru.” Buku ini menjadi penting karena memuat catatan sejarah Magetan pada masa pemerintahan Bupati Jayadi.
Menurut Binti salah satu seorang guru yang mengajar di SMK BPN Magetan, setelah membaca artikel yang telah ditayangkan penulis beberapa hari yang lalu mengatakan, pada masa pemerintahan Bupati Jayadi, muncul inisiatif untuk mendokumentasikan sejarah Magetan secara komprehensif.
Lanjutnya, inisiatif ini bertujuan untuk melestarikan memori kolektif masyarakat Magetan, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang akar budaya dan identitas daerah, serta menjadi sumber informasi bagi generasi mendatang. “Buku Biru” menjadi hasil nyata dari upaya tersebut.
“Buku Biru” berisi berbagai informasi penting mengenai sejarah Magetan, termasuk :
- Asal-usul dan Perkembangan Awal Magetan : Catatan mengenai bagaimana Magetan terbentuk, perkembangan wilayah dari masa ke masa, serta tokoh-tokoh penting yang berperan dalam pembentukan dan pengembangan daerah.
- Peristiwa-peristiwa Penting : Dokumentasi mengenai kejadian-kejadian bersejarah yang membentuk identitas Magetan, seperti perang, bencana alam, atau peristiwa politik penting lainnya.
- Aspek Sosial dan Budaya : Gambaran mengenai kehidupan sosial masyarakat Magetan pada masa lalu, termasuk adat istiadat, tradisi, seni, dan budaya lokal yang menjadi ciri khas daerah.
- Pembangunan dan Pemerintahan : Informasi mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, dan sistem pemerintahan di Magetan pada masa pemerintahan Bupati Jayadi.
“Meskipun “Buku Biru” ditulis pada masa lalu, relevansinya tetap terasa hingga kini. Buku ini menjadi sumber informasi utama bagi para peneliti, sejarawan, dan masyarakat umum yang ingin mempelajari sejarah Magetan. Selain itu, “Buku Biru” juga dapat menjadi inspirasi untuk mengembangkan potensi daerah, melestarikan budaya lokal, dan membangun Magetan yang lebih baik di masa depan,”jelas Binti.
Kalau diambil kesimpulannya “Buku Biru” merupakan warisan berharga dari masa pemerintahan Bupati Jayadi yang memuat catatan sejarah Magetan. Melalui buku ini, kita dapat menelusuri jejak masa lalu, memahami perkembangan daerah, dan menghargai identitas budaya Magetan.
“Upaya pelestarian dan penyebarluasan informasi dari “Buku Biru” perlu terus dilakukan agar sejarah Magetan tetap hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang,”pungkas Binti.





