Kegiatan Majelis Dzikir Ulama Umara Kabupaten Magetan 20/10/2025 di pendopo surya graha Pemkab Magetan
Beritatrends,Magetan – Ditengah kemajuan tehnologi dan peradaban zaman yang terus berkembang begitu sangat pesat saat ini selain menjadi dinamika yang sangat positif bagi kehiudupan masyarakat, namun disisi lain juga harus selalu dijaga keseimbangannya antara dampak positif dan negatif yang terjadi, oleh karenanya yang perlu mendapatkan perhatian kita semua utamanya para ulama umara adalah bagaimana menjaga keberadaan kelompok Majelis Taklim yang ada di hamper seluruh pelosok desa dan kota agar tetap eksis,berkesinambungan serta diupayakan terus maju dan berkembang secara mandiri, professional dan mengikuti kemajuan zaman.
Penyuluh Agama Islam yang merupakan garda terdepan Kementerian Agama dituntut memiliki kompetensi yang lebih serta berkewajiban untuk menginovasi diri agar tidak ketinggalan dengan derasnya kemajuan,apalagi bagi kelompok Majelis Taklim Gen Z yang memiliki daya berkembang sangat pesat tentunya kita harus bisa menjaga keseimbangan agar mereka bisa terarah baik dalam pergaulan yang baik maupun penggunaan media sosial yang tepat tidak terprovokasi oleh narasi yang mengadu domba, menyudutkan pemerintah apalagi yang berakibat perpecahan umat.
Selain itu kelompok Majelis Taklim Ibu ibu yang sebagian besar telah lanjut usia adalah merupakan bagian peting dalam kehidupan masyarakat yang keberadaanya sangat dibutuhkan melalui kegiatan yang dilakukan baik yang bersifat sosial,religi maupun kegotong royongan yang begitu luar biasa, jangan sampai semakin surut tapi harus didorong lebih maju eksis dan berkembang karena mereka bagian dari potensi bangsa dan menjadi pemersatu umat dilevel paling bawah yaitu kelompok masyarakat di sudut kampong maupun lingkungan masing masing.
Oleh karenanya kita semua berharap agar ibu ibu yang aktif tergabung dalam kelompok kelompok Majelis Taklim harus mendapatkan dukungan positif dari lingkungan masyarakat pemerintah para tokoh agama sepanjang keberadaanya dapat memberikan konstribusi positif bagi masyarakat dan pemerintah, bukan kelompok Majelis Taklim yang condong mengarah ke ajaran yang radikal dan justru kehadiranya memicu keretakan umat dan kesenjangan social, karena tidak sedikit ditengah masyarakat yang kecenderungannya seperti itu karena mereka lebih mengedepankan kepentingan kelompok serta memaksakan keyakinan yang dianut tanpa memperhatikan toleransi dan mengabaikan Moderasi Agama yang digaungkan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia.

Kegiatan Pengajian Majelis Taklim Al Hidayah Kabupaten Magetan 25/10/2025 rumah wasis eka.s
Oleh karenanya dalam menjaga dan mempertahankan eksistensi Majelis Taklim agar tetap maju berkembang ada 4 komponen yang bisa dilaksanakan yaitu :
1. Pimpinan dan pengurus Majelis Taklim apapun tingkatanya hendaknya memiliki kredibilitas dan kapabilitas yang tinggi sehingga mampu menjadi panutan sebagai tokoh dan figur kekuatan jamaah agar kepercayaan jamaah yang dipimpinnya tetap menghormatinya.
2. Memiliki keterbukaan informasi dan pendapat baik dari jamaah maupun masukan dari luar yang berdampak baik pada kemajuan Majelis Taklim
3. Memiliki inovasi yang tinggi dalam menjalankan kegiatan Majelis Taklim tidak hanya fokus pada bidang agama namun dapat berkembang ke bidang sosial kemasyarakat ekonomi umat maupun kajian ilmu ilmu dalam kehidupan seperti bidang kesehatan ataupun yang lainya.
4. Memiliki panduan kurikulum atau silabus yang tersusun dengan baik sehingga materi ataupun kajian yang disampaikan kepada jamaah dapat diterima oleh mereka tidak bertentangan dengan Al Quran hadist ataupun ajaran yang bertentengan dengan pemerintah, tetapi justru dapat bersinergi dengan semua komponen umat dan berkolaborasi dengan pemerintah.
Belajar dari pengalaman organisasi dalam mengembangkan dan mengelola Majelis Taklim yang kami lakukan yang kebetulan keseharian kita bertugas sebagai Penyuluh Agama Islam juga mengemban tugas diantaranya sebagai sekretaris Badan Kontak Majelis Taklim Propinsi Jawa Timur,Pimpinan Majelis Sholawat Kabupaten Magetan,Sekretaris Majelis Dzikir Ulama Umara Kabupaten Magetan dan juga sebagai founder dan pembimbing pada Pusat Pelatihan Bimbingan Manasik Jabal Nur Magetan dan juga founder Relawan Sosial Kemanusiaan Merah Putih dan Relawan Jumat Berkah, bahwa selama ini kegiatan yang kami laksanakan tidak hanya fokus pada bidang keagamaan, namun kami mencoba mendengar apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan umat kemudian menyelaraskan dengan tugas pokok fungsi kami sehingga pada akhirnya kita berkolaborasi membuat terobosan yang belum ada dan belum dilaksanakan oleh kelompok lain dalam bingkai Majelis Taklim agar mereka semakin merasa memiliki atas organisasi yang diikuti serta merasa memiliki rasa tanggungjawab bersama merasa mendapatkan tempat baik dalam lembaga Majelis Taklim maupun multiplayer of efectnya di masyarakat.
 
 






