BULAN TIMBANG–Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro memantau langsung jalannya pelaksanaan bulan timbang bagi balita di Posyandu Juwita, Duwet, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (22/8/2023)
Beritatrends, Madiun-Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro memantau langsung jalannya pelaksanaan bulan timbang bagi balita di Posyandu Juwita, Duwet, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (22/8/2023).
Saat memantau bulan penimbangan, Bupati Madiun, Ahmad Dawami didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Agung dan sejumlah pejabat lingkup Pemkab Madiun. Setiba di pos yandu, pria yang akrab disapa Kaji Mbing ini mengecek langsung alat timbang dan alat tinggi badan.
Tak hanya itu, Kaji Mbing juga ikut membantu langsung petugas posyandu menimbang dan mengukur tinggi badan balita.
Usai memantau penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita, Kaji Mbing mengecek paket makanan tambahan yang diberikan kepada balita stunting selama 14 hari hingga 90 hari. Pasalnya di Kelurahan Bangunsari masih terdapat 14 balita stunting.
Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro menyatakan tingkat kehadiran balita dalam bulan timbang sudah maksimal. Hal itu terlihat dari banyaknya balita yang dibawa orang tuanya di posyandu.
“Kami sudah melakukan sosialisasi jauh jauh sebelumnya. Dan saat ini tingkat kehadiran (balita) sudah maksimal,” ungkap Kaji Mbing.
Bagi yang belum datang hari ini, kata Kaji Mbing, diberikan waktu hingga Kamis (24/8/2023). Terlebih penurunan angka stunting di Kabupaten Madiun sudah menurun tajam dari 13,66 persen menjadi 11,8 persen.
“Bagi yang tidak hadir nanti di hari terakhir di tanggal 24 wajib didatangi. Karena ada penurunan signifikan setelah dilakukan intervensi dari pemerintah desa,” jelas Kaji Mbing.
Menurut Kaji Mbing, intervensi yang diberikan kepada balita stunting beruapa makanan bernutrisi protein, nabati maupun hewani harus lengkap.
Kaji Mbing menargetkan tahun depan angka balita stunting di Kabupaten Madiun ditargetkan dibawah sepuluh persen atau satu digit. Terlebih saat ini jumlah kasus stunting di Kabupaten Madiun tinggal menyisakan 11,8 persen saja.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo menyatakan bulan timbang balita berlangsung serentak mulai 22 Agustus hingga 24 Agustus 2023. Jumlah balita yang ditimbang di 15 kecamatan mencapai 35.859 bayi.
“Sasaran kita ada 35.859 balita. Dari penimbangan yang dilaksanakan target kami harus 100 persen. Bagi yang belum datang nanti kita tindaklanjuti dengan datang kerumah untuk ditimbang,” tutur Agung.
Bila masih ditemukan balita stunting, Agung mengatakan akan memberikan makanan tambahan mulai 14 hari hingga 90 hari.
Agung menambahkan kasus stunting di Kabupaten Madiun tinggal menyisakan 11,66 persen. Harapanya setelah bulan timbang, kasus stunting turun menjadi 9,5 persen.