Pekerjaan rehabilitadi senilai 5 M dikerjakan asal jadi
BeritaTrends, Sekadau – Saat dikonfirmasi Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Barat awalnya hanya menerang anggaran 5 milliar dibagi 37 titik yang harus direhab, diseluruh 13 Kabupaten/Kota menjadi kewenangan provinsi, 4 diantaranya berada di Sekadau.
Menurut Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalimantan, melalui via telepon WhatsApp, pekerjaan itu tidak mungkin kita bongkar jadi sistem Plat Deker, kita bikin didudukkan diatasnya, biar tidak nambah terturun dulu, sebelum kita bikin jembatan permanen.
“Jadi kita perkuat itu dulu, tidak memperburuk masalah nanti, istilah kajian teknis Plat Deker, jadi sistim Plat diatasnya, nanti setelah itu baru kita bikin jembatan permanen, karena jembatan permanen itu besar anggarannya,”jelasnya, Senin (15 Desember 2025).
Menurut Tukang Berpengalaman, yang dihubungi tim media ini, dan menyampaikan, besi lantai yang melintang itu, tidak boleh putus dipertengahan, kalau bisa menerus, kalau lebar jembatan 6 meter, besi lantai tetap 6 meter, kalau kerjanya sebelah sebelah, harusnya besi dibengkokkan ke atas, bukan di putus.
“ini yang kita lihat dilapangan, besi lantainya hanya kurang lebih 3 meter lebih saja, bahkan opertik penyambung besi lantai yang melintang, bayak lepas dan bergoyang,”ucap tukang berpengalaman.
Kembali awak media ini mempertanyakan apa yang disampaikan oleh tukang, sajuah ini hanya menjawab, Kadis PUPR Provinsi Iskandar Z : baik akan saya koordinasikan kebidang Bina Marga.
“Terim kasih infonya segera saya konfirmasikan ke bidang Bina Marga,”tambahnya.
Kalau dilihat dari pernyataan tersebut ini kesalahan dari pihak Mintkontraktor, karena mintkontraktor mensubkan pekerjaan tersebut kepihak ketiga akhirnya pekerjaan dibuat asal jadi tidak seperti bestek semestinya dan yang perlu digaris bawahi pengawasan dilapangan tidak mengawasi dengan cermat atas pekerjaan tersebut, serta itu diakui kepala dinas PUPR Provinsi Kalimantan Barat.
Untuk lebih lanjut Gubernur serta Inspektorat harus turun tangan untuk meneliti kinerja Kepala Dinas PUPR Provinsi apakah selama ini Kepala PUPR sudah bekerja sesuai SOP untuk menyelamatkan uang rakyat. Kalau begitu caranya jembatan tersebut umurnya pasti tidak sesuai harapan
Sementara PPTK nya saat dikonfirmasi melalui via chat WhatsApp sama sekali tidak menggubris.
Sampai berita ini diterbitkan belum juga ada informasi atau penjelasan lanjutan dari baik kepala dinas maupun PPTK





