Salah satu kepedulian Pemerintah terhadap Pemuda dan Atlet yang berprestasi
Beritatrends, Magetan – Pemerintah Indonesia dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan mendefinisikan Pemuda sebagai warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 sampai 30 tahun. Tak bisa dipungkiri memang di usia 16-30 tahun para pemuda memiliki energi yang sangat besar, semangat yang menggelora. Dalam rentang usia itu para pemuda ingin menemukan jati diri sejatinya, seperti merancang masa depannya, mencari calon pasangan hidup, mulai masuk dunia pekerjaan hingga meniti karir. Dengan jumlah yang cukup besar yang saat ini mencapai 69 juta jiwa.
Pembangunan pemerintah dibagian pemuda dapat dimaknai sebagai strategi yang dilakukan secara sistematis untuk meningkatkan peran serta pemuda dalam seluruh aspek kehidupan manusia dan memperhatikan serta melibatkan pemuda ke dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan.
Ini merupakan suatu strategi untuk menjadikan perhatian dan pengalaman tentang masalah kepemudaan sebagai sebuah dimensi integral mulai dari desain, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kebijakan dan program, di semua bidang politik, ekonomi dan sosial agar pemuda mendapatkan manfaat yang setara.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Magetan Suwata mengatakan, bidang Kepemudaan kita terus menyiapkan Dikpora itu lancar. Kalau di Cabor yang berprestisi pada Cabor nanti itu garapan KONI, kami terus menerus mencari bibit-bibit, kami adakan seleksi beberapa hari, dalam rangka untuk persiapan menghadapi Porda dan Porprov, dari sisi pembinaan dan Olahraga, Rabu (15/12/2021)
“Di Magetan banyak anak-anak yang berprestasi akan terus di bina dimasukkan pada Cabor dan nantinya yang akan membina selanjutnya di KONI. Kemudian yang Atlintik juga masuk ke juaraan Pekan PON termasuk Paralimpik bagi kebutuhan khusus kita juga selalu mendapat prestasi kemarin di PON Papua. Kita ikut didalamnya dalam bentuk pembinaan, kita punya guru Olahraga yang membina khusus Atlintik itu juga dibawah pembinaan kita,”terang Suwata.
Tugasnya Dikpora prestasi pelajar alhamdulillah berkat tahun-tahun sebelumnya ketika mengadakan OSS, OSN, O2SN, dan sebagainya Olahraga itu termasuk yang sains, kepada mereka itu tidak hanya sebatas lomba tingkat Kabupaten, itu juaranya itu tidak hanya sebatas diberikan piagam, tetapi kita sudah support APBD dengan memberikan biaya.
“Ada dua hal terkandung maksud didalamnya pertama mereka memberikan apresiasi bahwa mereka prestasi, bahwa mereka terus berkembang, yang kedua dengan uang pembinaan itu ada kesadaran anak sekolah menabung, karena ketika diberi uang pembinaan kita sudah kerjasama dengan Bank Jatim, jadi uang itu langsung masuk rekening atas namanya, Jadi langsung masuk rekening siswa dan diambil dengan orang tua itu ada 2 hal yang pertama memberikan apresiasi selain piagam juga ada uang penghargaan mereka merasa diharapkan dengan harapan mereka lebih semangat untuk berprestasi yang lebih tinggi,”pungkas Suwata.