OFF ROAD—Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Anang Sulistijono melepas peserta offroad 4×4 Jelajah Kampung Pesilat Bersahaja 2025 di halaman Pendopo Ronggo Djoemeno Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (5/7/2025).
BeritaTrends, Madiun – Memperingati Hari Jadi ke-457 Kabupaten Madiun dan Hari Bhayangkara ke-79, Pemkab Madiun menggelar event offroad 4×4 Jelajah Kampung Pesilat Bersahaja 2025.
Kegiatan offroad yang diikuti ratusan peserta itu dibuka Bupati Madiun Hari Wuryanto, didampingi Kapolres AKBP Zainur Rofik, Dandim, Kajari, Danlanud Iswahjudi, Ketua DPRD, serta para kepala OPD di halaman Pendopo Ronggo Djoemeno Caruban, Sabtu (5/7/2025).
Bupati Madiun, Hari Wuryanto menyatakan kegiatan offroad 4×4 “Jelajah Kampung Pesilat Bersahaja” bukan hanya sekadar uji adrenalin dan hiburan otomotif. Kegiatan itu bagian upaya Pemkab Madiun menyatukan kekuatan olahraga, pariwisata, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
“Offroad telah berkembang menjadi salah satu daya tarik wisata minat khusus yang sangat potensial. Melalui kegiatan ini, peserta akan menjelajahi kawasan selingkar gunung pandan. Sebuah wilayah eksotis dengan keanekaragaman alam, lanskap menantang, dan kekayaan budaya desa – desa di sekitarnya,” kata Hari Wuryanto.
LEPAS PESERTA—Bupati Madiun, Hari Wuryanto dan Forpimda melepas peserta offroad 4×4 Jelajah Kampung Pesilat Bersahaja 2025 di halaman Pendopo Ronggo Djoemeno Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (5/7/2025).
Menurut Hari Wur, sapaan akrab Hari Wuryanto, selingkar Gunung Pandan menyuguhkan pengalaman menyatu dengan alam dari jalan berlumpur, jalur bebatuan, tanjakan curam, hingga hamparan vegetasi alami yang jarang terjamah.
Dengan demikian, off road di Gunung Pandan sebagai bentuk nyata dari wisata petualangan berbasis komunitas yang tidak hanya mengedepankan eksplorasi fisik, tetapi juga edukasi, pelestarian lingkungan, dan keterlibatan komunitas.
Tak hanya itu, kata Hari Wur, kegiatan ini menjadi katalis perputaran ekonomi rakyat. Kehadiran ratusan offroader, tim pendukung, dan pengunjung dari berbagai daerah akan langsung berdampak luar biasa.
“Dampak langsung postifnya acara ini yakni tumbuhnya omzet pedagang kecil, larisnya produk umkm local. Selain itu kegiatan dapat menyerap jasa transportasi, konsumsi, hingga homestay warga,” jelas Hari Wur.
Hari Wur menambahkan event ini akan menjadi agenda tahunan. Pasalnya kegiatan ini bukan hanya menyatukan hobi, tapi juga memacu pertumbuhan destinasi, ekonomi desa, dan citra Kabupaten Madiun sebagai tanah yang ramah untuk petualangan.
“Ini agenda pertama, semoga tahun depan dan seterusnya terus berlanjut. Tahun ini ada 200 peserta, tahun depan mudah-mudahan bisa 500,” demikian Hari Wur.
Ketua pelaksana kegiatan, Dwi Putro Raharjo menyatakan total peserta yang mengikuti off road sebanyak 217 orang. Peserta dibagi dua jalur yakni Jalur Extreme meliputi Jalur track A dan track B, serta Jalur Fun 4×4.
“Untuk jalur extreme diikuti oleh 152 peserta, sementara jalur fun 4×4 diikuti oleh 65 peserta,” kata Dwi.
Dwi mengatakan jalur yang dipilih kali ini melintasi kawasan Gunung Pandan dengan melewati empat desa, yakni Gandul, Kenongorejo, Kebunduren, Bulu, dan berakhir di Kedungbrubus.
Selain kegiatan utama offroad, panitia juga menggelar aksi bakti sosial yang dipusatkan di Dukuh Kebunduren. Dalam kegiatan ini, Bupati Madiun bersama jajaran Forkopimda, sponsor, dan peserta offroad menyerahkan bantuan berupa 300 paket sembako dan bibit tanaman mangga serta alpukat kepada warga.