Beritatrends,Ponorogo – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pulung, menjadi sasaran aksi pencurian. Pelaku menyasar ruang Kepala Sekolah dan berhasil membobol sebuah brankas yang berisi uang tunai dengan nilai diperkirakan mencapai Rp180 juta.
Peristiwa tersebut baru diketahui pada Senin pagi (15/12/2025), saat penjaga sekolah hendak membuka pintu dan memulai aktivitas.
Mendapati kondisi ruang Kepala Sekolah sudah tidak seperti semula, dengan brankas dalam keadaan rusak dan terbuka. Mengetahui kejadian itu, pihak sekolah segera melaporkannya ke Polisi.
Kasatreskrim Polres Ponorogo, Mujali, membenarkan adanya laporan tindak pidana pencurian tersebut. Ia menegaskan bahwa peristiwa ini merupakan kasus pencurian, bukan perampokan.
“Memang benar ada kejadian pencurian. Pihak sekolah melaporkan adanya pembobolan brankas di ruang Kepala Sekolah SMPN 1 Pulung,” ujar Mujali.
Akibat kejadian tersebut, pihak sekolah mengalami kerugian yang ditaksir mencapai sekitar Rp180 juta. Berdasarkan informasi awal, uang yang tersimpan di dalam brankas merupakan uang tunai yang kini telah raib dibawa pelaku.
Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa brankas terakhir kali dibuka dan dalam kondisi aman pada hari Kamis. Sementara itu, pada hari Jumat hingga Minggu, aktivitas sekolah diliburkan dan gedung sekolah dalam keadaan kosong karena adanya kegiatan sekolah di luar kota.
Diduga kuat, pelaku memanfaatkan kondisi sekolah yang sepi tersebut untuk melancarkan aksinya. Brankas ditemukan dalam kondisi rusak parah, mengindikasikan pelaku menggunakan cara paksa untuk membukanya.
Namun demikian, proses penyelidikan kepolisian terkendala karena perangkat kamera pengawas di lingkungan sekolah tidak berfungsi. “CCTV di sekolah tersebut sudah mati sekitar enam bulan,” ungkap Kasatreskrim.
Meski menghadapi kendala tersebut, jajaran Satreskrim Polres Ponorogo telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan sejumlah barang bukti. Saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap pelaku pencurian.
“Kejadian ini masih kami dalami. Mohon doanya agar kasus ini segera terungkap,” pungkas Kasatreskrim Mujali.





