Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto, SH. M.Si saat memberikan Tausyiahnya kepada para Jamaah
Beritatrends, Magetan – Organisasi Muhammadyah Kabupaten Magetan selalu melaksanakan pengajian rutin Ahad Pagi dalam suasana wabah Covid-19, panitia penyelenggara pengajian ini tetap memprioritaskan protokol kesehatan bagi setiap jamaah yang hadir ketempat pengajian tersebut.
Panitia Pengajian Ahad Pagi yang diselenggarakan di Panti Asuhan Muhammadya Jalan Salak, selain mewajibkan masker, puluhan majelis diperiksa terlebih dahulu, dengan cara mengecek suhu tubuh dan menjaga jarak, serta diwajibkan membawa masker, Ahad (5/12/2021).
Pengajian Ahad pagi kali ini berbeda dengan ahad pagi sebelumnya, karena untuk penceramah yang biasanya hanya satu penceramah sedangkan hari ini dengan dua orang penceramah dan keduanya sama-sama orang nomer satu di Kabupaten Magetan, mereka adalah Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto, SH. M.Si dan Kepala Kementrian Agama Cabang Magetan Muttakin M.Ag.
Suasana pengajian Ahad Pagi tersebut dipenuhi oleh para jamaah baik Laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda mereka berbondong-bondong ingin mendengarkan tausyiah dari kedua pimpinan tersebut.
Sebelum menyampaikan tausyah secara simbolis Bupati dan Kepala Kemenag memberikan santunan kepada anak yatim piyatu.
Secara Simbolis Bupati Magetan Suprawoto menyantuni Anak Yatim Piyatu
Bupati Magetan Suprawoto menjelaskan, saya berterimakasih hari ini berkesempatan untuk hadir di pengajian Ahad pagi, sebelumnya saya diundang berkali kali oleh kyai Ahmad Sedio Utomo waktu itu terkendala oleh Covid. Alhamdulillah Magetan sudah level 1 waktunya bangkit artinya Magetan ini diprovinsi Jatim Alhamdulillah ekonomi tidak terlalu terpuruk, kalau di Jawa Timur itu ada beberapa Kabupaten yang sampai minus 7. Artinya skenario yang kita buat gas rem nya itu tidak terlalu dalam terhadap ekonomi walaupun masyarakat juga sangat dekat sangat-sangat kesusahan,
“Ini dialami seluruh Dunia tidak hanya Magetan, tapi kita berusaha bebaskan itu, maka dari itu di pengajian Ahad pagi saya berpesan bahwa walaupun kita sudah masuk level 1 bukan berarti kita lengah justru kegiatan semakin kita tingkatkan tetapi dengan catatan dengan Prokes,”pinta Bupati Magetan
Sehingga ekonomi akan tumbuh, mobilitas aktivitas ekonomi, pergerakan akan membawa efek terhadap pertumbuhan ekonomi. Jadi setiap gerak apapun akan membawa efek, kemudian dampak juga luar biasa.
“Ambil contoh dari pengajian akhad pagi, kelihatannya hanya pengajian tapi ada juga orang jualan, ekonomi akan bertambah sedikit demi sedikit, uang akan bertambah dengan semua aktifitas, banyak aktivitas itu akan mempercepat produk. Oleh sebab itu ditahun depan pihaknya sudah merencanakan setiap minggu harus ada ivent supaya mempercepat perekonomian menjadi puluh,”terang Suprawoto.
Jadi untuk jamaah maupun peserta pengajian tetep Prokes, tetap melakukan Prokes, sehingga kita nantinya tidak malah menjadi klaster baru, supaya kita tetep beraktivitas sekaligus kita bisa melaksanakan pengajian Ahad pagi.
“Pihaknya berpesan dengan adanya pengajian ini wawasan kita akan bertambah, kemudian substansi akan merubah iman kita, perilaku kita, tidak hanya ajaran agama yang melekat di kita, substansinya adalah kalau menjadi guru menjadi guru yang baik, kemudian jadi masyakarat, masyarakat yang baik itulah cita cita kita.
Kepala Kemenag Magetan saat menyampaikan Tausyiahnya
Ditambahkan Kepala Kemenag Magetan Muttakin mengatakan, yang jelas salah satu untuk mempersatukan organisasi dan agama yang ada dengan peraturan Pak Bupati yang kita jalankan, kemudian kita merangkul semuanya minoritas-minoritas yang selama ini kita pandang sebelah mata seperti halnya LDII, MTA, dan sebagainya.
“Karena hal tersebut juga sudah ijin sama beliau, Kita rangkul, kita masukan ke urusan FKUD sehingga harapan kita ketika ada percik-percik konflik yang ada dimasyarakat, minimal para senior-senior, tokok-tokoh itu kita bisa rangkul, tentunya bisa memberikan wawasan yang sejuklah pada umatnya masing masing,”pungkas Muttakin.