Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro, memimpin peninjauan Pasar Hewan Parang yang Akan Direlokasi
BeritaTrends, Magetan – Komitmen Pemkab Magetan untuk menjadikan Sirkuit Mario Aji sebagai ikon olahraga dan wisata regional terus berlanjut.
Salah satu upaya terbaru adalah merelokasi Pasar Hewan Parang yang posisinya dinilai tidak lagi ideal karena bersebelahan langsung dengan kawasan sirkuit.
Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro, memimpin peninjauan lokasi pada Selasa (3/6/2025) bersama jajaran perangkat daerah. Beberapa titik alternatif di wilayah Parang mulai dilihat sebagai opsi pengganti lokasi pasar.
“Ini perintah dari Ibu Bupati. Kami ditugasi untuk meninjau, mempelajari, dan mengomunikasikan rencana relokasi ini dengan berbagai pihak dan elemen masyarakat,” ujar Suyatni, saat ditemui di lapangan.
Pemkab menyadari bahwa keberadaan pasar hewan yang terlalu dekat dengan sirkuit bisa menjadi kendala dalam proses penataan kawasan. Selain faktor kebersihan dan estetika, penataan ulang ini juga didorong oleh besarnya potensi ekonomi yang mulai muncul di sekitar sirkuit.
“Bu Bupati sedang intens berkomunikasi dengan Ibu Gubernur, agar tahun ini ada percepatan penambahan fasilitas sirkuit. Salah satu catatan dari provinsi juga menyangkut pentingnya penataan area sekitar, termasuk keberadaan PKL dan pasar hewan,” terangnya.
Aktivitas masyarakat di sekitar sirkuit, menurut Suyatni, telah menunjukkan dampak yang menggembirakan. Warga dari daerah sekitar, termasuk dari luar Magetan, mulai aktif memanfaatkan ruang sirkuit sebagai tempat rekreasi dan usaha.
“Ternyata dari warga-warga sekitar, termasuk dari Sampung Ponorogo, mulai banyak yang rutin datang ke sirkuit. Itu artinya, kawasan ini punya potensi tumbuh sebagai pusat ekonomi baru, dari pedagang es sampai usaha kuliner bisa ikut hidup,” jelasnya.
Meski begitu, proses relokasi tetap harus dilakukan secara hati-hati. Beberapa lahan yang diincar masuk dalam kategori lahan produktif pertanian, yang bisa bersinggungan dengan program ketahanan pangan nasional.
“Kami masih dalam tahap pengumpulan bahan. Semua opsi kami telaah, dengan pertimbangan yang holistik. Relokasi ini tidak boleh hanya menguntungkan pemerintah, tapi juga harus berdampak baik untuk warga Parang dan masyarakat Magetan secara umum,” ujar Wabup.
Ia juga mengingatkan pentingnya pelibatan masyarakat sejak awal. Para pemangku wilayah diminta aktif membuka ruang komunikasi agar keputusan yang diambil nantinya benar-benar mewakili kepentingan bersama.
“Kesepakatan besarnya, masyarakat Magetan ingin kawasan sekitar sirkuit bisa menjadi arena olahraga, belanja, kuliner, yang semuanya bersifat rekreatif. Itu cita-citanya. Tapi kita tetap harus hati-hati, karena menyangkut banyak kepentingan,” tutupnya.
Rencana relokasi pasar hewan ini menandai babak baru dalam transformasi kawasan sirkuit. Bukan sekadar arena balap, Sirkuit Mario Aji disiapkan menjadi penggerak ekonomi baru di ujung timur Jawa Timur.