Beritatrends, Magetan – Sebanyak 568 mahasiswa dari Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Brawijaya (UB) telah menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Dengan mengusung tema “Implementasi Teknologi Tepat Guna untuk Peternakan Mandiri,” program kegiatan ini bertujuan menciptakan inovasi yang dapat langsung diterapkan bagi peternak.
Dalam penutupan kegiatan ini, mahasiswa memamerkan berbagai teknologi tepat guna hasil inovasi mereka selama KKN melalui Expo Teknologi Tepat Guna (TTG) yang digelar di Pendopo Surya Graha Magetan, Senin (29/07/2024).
“Akhir dari KKN kita programkan memang bagaimana mahasiswa memiliki kemampuan melihat kondisi desa masing-masing. Dan ketika melihat desa itu ada potensi untuk kemudian dapat menghasilkan teknologi tepat guna,” jelas Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang, M. Halim Natsir.
Menurut Halim, dari 40 desa yang menjadi lokasi KKN disebut mampu menghasilkan minimal tiga inovasi. Inovasi yang ditampilkan pun beragam, seperti briket dari limbah sekam dan tongkol jagung, silase pakan ternak, serta antibiotik nabati dari kearifan lokal.
“Sebagian besar memang dikembalikan untuk ternak, pertanian dan ada juga yang untuk manusia. Artinya zero waste menjadi fokus di semua desa karena memang sepertinya ini menjadi problem di semua desa yang ditempati,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku akan terus memberi pendampingan lebih lanjut apabila terdapat potensi TTG untuk dikerjasamakan dengan bumdes setempat.
Sementara itu, Pj Bupati Magetan, Hergunadi, mengapresiasi Universitas Brawijaya dalam menyelenggarakan KKN dan Expo TTG di Magetan.
“Kami berharap teknologi ini dapat diaplikasikan oleh masyarakat karena memiliki potensi besar, terutama dalam penanganan hasil industri pasca panen,” ujarnya.
Hergunadi juga menambahkan bahwa keberlanjutan program ini sangat diharapkan, dengan UB tetap mengirimkan mahasiswa ke Magetan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat desa.
“Kami berharap kesadaran masyarakat terhadap pendidikan tinggi meningkat dan tumbuhnya rasa inklusivisme serta kebhinekaan di desa-desa yang menjadi lokasi KKN,” tutupnya.
Program KKN tahun ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat desa di Magetan. Inovasi-inovasi yang dihasilkan diharapkan dapat terus dikembangkan dan diterapkan, menjadikan desa-desa di Magetan lebih mandiri dan sejahtera.