Perhutani Komitmen Cegah Dini Potensi Karhutla di Gunung Lawu

Beritatrends,Magetan – Perhutani KPH Lawu DS meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Gunung Lawu.

Kepala KPH Lawu DS, Adi Nugroho menyebut, karhutla menjadi tantangan rutin setiap musim kemarau dan harus diantisipasi sejak dini.

“Setiap musim kemarau kita selalu dihadapkan pada karhutla sehingga jadi tantangan dan bagian tanggung jawab untuk melakukan upaya pencegahan dan pengendalian,” terangnya dalam dalam rakor lintas sektor penanggulangan karhutla di Pendopo Surya Graha, Rabu (30/7/2025).

Menurutnya, karhutla di Gunung Lawu menunjukkan pola siklus. Kejadian luar biasa tercatat pada 2015, 2018, dan 2023. Bahkan sebelumnya, kebakaran juga terjadi pada 2009 dan 2012.

Meski BMKG memprediksi musim kemarau basah pada tahun ini, potensi karhutla tetap perlu diantisipasi.

“Karhutla sudah menjadi isu nasional karena dampaknya luar biasa terhadap ekosistem, kesehatan, hingga keselamatan jiwa,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipatif, Perhutani telah membentuk Satgas Khusus Karhutla sejak April lau. Tim ini disiagakan di beberapa titik, seperti puncak Gunung Lawu, kawasan tengah, dan Pos 1, agar informasi kebakaran bisa terdeteksi lebih awal dan segera ditindaklanjuti.

Selain itu, pihaknya juga telah memetakan petak-petak rawan untuk langkah pencegahan. “Upaya ini sudah berjalan paralel dan akan terus kami tingkatkan,” kata Adi.

Selain pengawasan, edukasi kepada pendaki dan masyarakat sekitar hutan juga dilakukan. Salah satu pemicu karhutla yang sering ditemukan adalah api unggun para pendaki yang belum dipadamkan sempurna.

“Kami terus mengimbau kepada pendaki agar api benar-benar dipastikan padam sebelum ditinggalkan. Termasuk juga aktivitas lain seperti pencarian madu maupun potensi dari balon udara yang pernah ditemukan di Gunung Lawu,” tambah Adi.

Ia menegaskan, pencegahan jauh lebih efektif dibanding pemadaman. Adanya rakor lintas sektor ini juga disebut sebagai bentuk kesiapsiagaan bersama agar kejadian kebakaran tidak terulang.

Baca Juga  337 Orang Lulus Penerimaan Bintara dan Tamtama Polri, Kapolda Sumut: Seleksi Berjalan Sangat Ketat!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *